Mohon tunggu...
Tsabita DinaSalima
Tsabita DinaSalima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

simple but significant

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antropologi Halal Bi Halal : Mengurai Tradisi Dalam Nilai Islam

18 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   22:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Dalam tradisi halal bi halal, adat ini menunjukkan solidaritas sosial yang kuat di kalangan masyarakat Indonesia. Halal bi halal adalah berkumpulnya orang-orang untuk saling memaafkan  dan mempererat hubungan sosial. Hal ini mencerminkan ekspresi solidaritas sosial, dimana anggota suatu masyarakat saling terhubung dan bergantung satu sama lain untuk menjaga kesatuan sosial.

IRFANI

Dengan adanya tradisi halal bi halal, ini menjadi suatu momen untuk mensucikan hati dari sifat-sifat negatif, seperti dendam dan benci. Pada hakikatnya tradisi ini menjadi giliran kita untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pada proses meminta maaf dan memaafkan tidak hanya berdampak pada hubungan antar individu, tetapi juga terhadap kondisi hati seseorang menjadikannya lebih bersih. Halal bi halal menjadi sarana untuk memperbaiki hubungan sesama manusia dan akan memperkuat hubungan kita dengan Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun