Mohon tunggu...
Tsaqila Ainurrohmah
Tsaqila Ainurrohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Halo, aku Tsaqila, mahasiswa tahun terakhir di jurusan Ilmu Komunikasi. Di sini aku akan lebih banyak menulis seputar satwa dan konservasi. Happy reading!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Satwa Liar Masuk Pemukiman, Yang Salah Siapa?

12 Agustus 2023   21:20 Diperbarui: 12 Agustus 2023   21:31 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mirisnya, manusia memiliki andil besar sebagai penyebab semakin berkurangnya habitat satwa liar, seperti kerusakan alam dengan alih fungsi lahan, hutan gundul, penebangan, dan perburuan tidak bertanggung jawab. Kerusakan ini akhirnya menjadi ancaman serius bagi satwa liar yang hidup bergantung pada hutan. Jika terus dibiarkan, kepunahan satwa menjadi taruhannya.

Salah satu tweet viral pada Februari 2023 silam memperlihatkan seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup yang memberikan penyuluhan kepada warga. Pasalnya warga mengeluhkan perilaku gajah yang masuk ke kebun warga. Pada video tersebut dijelaskan bahwa ternyata gajah selalu melewati jalur yang sama selama puluhan tahun. Sehingga bukan gajah yang masuk ke kawasan warga, melainkan warga yang mengusik tempat tinggal gajah.

Video tersebut disaksikan lebih dari 10 juta views di Twitter dan banyak mendapatkan dukungan dari warganet. Terbukti bahwa masih banyak masyarakat yang belum tahu dan mengerti tentang hal ini. 

Bagi petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berwenang diharapkan untuk lebih gencar memberikan penyuluhan kepada masyarakat. 

Selalu bekali masyarakat dengan pengetahuan agar tercipta kesadaran untuk saling menjaga lingkungan. Sejatinya, memang tugas manusia untuk menjaga keharmonisan alam dan seisinya. Kalau bukan kita siapa lagi?

Yuk, saling menjaga demi anak cucu kita di masa depan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun