Penerapan diskusi dan debat dalam pendidikan agama dapat melatih siswa berpikir kritis dan bijaksana. Siswa dapat berdiskusi tentang berbagai peristiwa terkini dari sudut pandang keagamaan, seperti perkembangan teknologi, permasalahan sosial, dan tantangan agama di dunia modern. Melalui debat, siswa belajar mengemukakan pendapat secara rasional, mendengarkan pendapat orang lain, dan mencari solusi berdasarkan ajaran agama.
Pendekatan pembelajaran konvensional dalam pendidikan agama Islam mempunyai beberapa kekurangan yang perlu diatasi. Mengganti atau menyeimbangkan metode ceramah dengan metode yang lebih interaktif dan aplikatif, seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi, dan pemanfaatan teknologi, menjadikan proses pembelajaran agama Islam menjadi lebih menarik dan relevan, serta dapat meningkatkan taraf hidup siswa. Hal ini tidak hanya memperkuat pemahaman agama, tetapi juga menjadikan kepribadian siswa lebih kritis dan kreatif sehingga dapat menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H