Mohon tunggu...
Tsania Putri
Tsania Putri Mohon Tunggu... Ilustrator - mahasiswa

Membaca memberi pengaruh besar untuk menjadi penulis yang hebat. Maka membacalah kemudian menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Lego dan Puzzle yang Menjadi Sasaran!

15 November 2020   12:23 Diperbarui: 15 November 2020   12:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia bermain bagi anak usia dini menjadi ladang tempat ia memunculkan rasa emosi, bermain juga menjadi tempat bagii anak usia dini bahwa ketika bermain dia menjadi orang yang ahli dalam bidangnya. 

Banyak berbagai macam permaianan yang dapat dilakukan oleh anak. pada anak usia dini lebih banyak meluangkan waktu dengan teman-teman sebayanya, sehingga anak tersebut banyak mengatahui berbagai macam permaianan.

Perkembangan krativitas anak banyak dikembangkan dari kegaiatan bermain. Bermain terbagi menjadi dua bagian. Yakni bermain sendiri dan bermaian bersama, bermain sendiri ialah anak melakukan kegiatan bermain yang dilakukan hanya seorang diri, bisa dilkukan di dala, rumah mapun luar rumah. 

Sedangkan bermain bersama merupakan kegiatan bermain yang dilakukan secara bersamaan. Seperti yang saya bilang tadi, dapat dilakukan dengan teman-teman sebayanya.

Contoh kegiatan bermain sendiri. Sama dengan contoh ynag saya tulis di awal artikel, SWIPE UP.. Bermain lego, permaianan lego di ambil dari atas meja kemudia di bongkar, anak bermain hingga bosa dan kemudian memilih permainan yang lainnya. Adik mengabil puzzle di dalam almari, puzzle tersebut akhirnya dibongkar dan adik pun bermaian hingga bosan, llau mencari permaianan yang lainnya lagi. Begitu seterusnya

Ayahku pergi bekerja, ibuku memasak di dapur,, akupun ashik dengan bermian mobil baruku. Di dalam rumah adik bermian sendiri dengan memperagakan maju mundur mobil tersebut, mobil bak yang berisikan lego-lego, adik mengakut lego tersebut dan kemudian di kumpulkan menjadi satu, kemudian lanjut mengangkut permaianan puzzle kemudian dikumpulkan menjadi satu hingga seterusnya. adik memproyeksikan mobil bak nya sebagai alat yang digunakan untuk membatu dia membereskan maianan-maianan yang tengah berserakan".

Disini adik belajar menyelasaikan permasalahan yang ia hadapi yakni menserak-serakan permaianan di dalam rumah. Sebelum ibu manegur, adik sudah mempunyai rasa tanggung jawab tersendiri dalam menyelesaikan masalah ynag tengah ia hadapi.

Ibu keluar sejenak ingin melihat apa yang adik lakukan di luar. Ketika ibu menjumpai bahwa sang adik tengah asik bermain  hingga membersekan media-media permaiananya, ibu gembira bahwa adik disuruh, adik sudah paham tersendiri dengan apa yang sehatusnya ia lakukan. 

Ibu cukup senang dengan perkembangan adik kala itu, kreaivitas dengan bermain dapat berkembang dengan baik. Bermain menjadi salah satu metode dalam perkembangan anak. salh satunya ialah metode proyek.

Metode proyek merupakan salah satu metode yang berkaitan erat dengan pemberian pengalaman kepada anak, memberikan kesempatan bagi anak untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang tengah di hadapi, dan juga memberi kesempatan bagi anak untuk menyelsaikan tugas-tugas yang telah diberikan kepadanya. Hal ini sama dengan pengungkapan Mulyasa, menurut Mulyasa (2012) "Proyek merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak dengan menghadapkan anak oada peroalah-persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang harus dikerjakan atau diselesaikan secara berkelompok.

Bermain berkempok atau bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun