Tsaltsa Zia Aini/ Mahasiswa MPI/ S1 MPI VE UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Dalam dunia kerja yang terus berkembang, sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aset terpenting bagi keberhasilan organisasi. Proses pengembangan SDM memerlukan pendekatan yang strategis, terstruktur, dan didukung oleh berbagai elemen penting. Mengacu pada teori Hasibuan, terdapat lima elemen kunci dalam pengembangan SDM, yakni sasaran, kurikulum, sarana, peserta, dan pelatih. Namun, dalam esai ini, kita akan fokus pada satu elemen penting, yaitu sarana, yang sering kali menjadi fondasi utama untuk mencapai efektivitas dalam pengembangan SDM.
Petama: Pentingnya Sarana dalam Pengembangan SDM
Sarana dalam pengembangan SDM mencakup fasilitas fisik, teknologi, infrastruktur, dan alat pendukung yang memungkinkan proses pelatihan berjalan dengan optimal. Sarana yang memadai tidak hanya memberikan kenyamanan bagi peserta pelatihan, tetapi juga mempengaruhi kualitas hasil pelatihan itu sendiri. Bayangkan jika sebuah program pelatihan berlangsung di tempat yang kurang memadai, seperti ruangan yang sempit, fasilitas teknologi yang ketinggalan zaman, atau alat bantu pelatihan yang terbatas. Kondisi tersebut tentu akan menghambat proses belajar dan menurunkan motivasi peserta.
Sebaliknya, sarana yang berkualitas dan modern dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif. Misalnya, penggunaan teknologi berbasis digital seperti perangkat lunak pembelajaran interaktif, aplikasi pelatihan berbasis virtual reality, atau ruang pelatihan dengan fasilitas audio-visual canggih dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik.
Kedua: Peran Teknologi sebagai Sarana Modern
Di era digital, teknologi menjadi salah satu elemen sarana yang paling berpengaruh. Platform e-learning, webinar, dan pelatihan berbasis daring telah menjadi solusi praktis dalam mengatasi keterbatasan lokasi dan waktu. Contohnya, perusahaan dapat menggunakan Learning Management System (LMS) untuk mengelola program pelatihan karyawan secara sistematis. LMS memungkinkan peserta pelatihan mengakses materi kapan saja dan di mana saja, sehingga proses pengembangan SDM menjadi lebih fleksibel dan efisien.
Selain itu, teknologi juga memungkinkan evaluasi pelatihan dilakukan secara lebih objektif dan terukur. Data yang dihasilkan dari platform digital dapat digunakan untuk menganalisis tingkat keberhasilan pelatihan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Ketiga: Tantangan dalam Penyediaan Sarana
Meskipun sarana memegang peranan penting, penyediaannya bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan anggaran. Tidak semua organisasi memiliki sumber daya finansial yang memadai untuk menginvestasikan teknologi dan fasilitas mutakhir. Selain itu, kurangnya pemahaman akan pentingnya sarana sering kali membuat pengembangan SDM dianggap sebagai beban daripada investasi jangka panjang.
Namun, organisasi dapat mengatasi kendala ini dengan memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Alih-alih membeli teknologi mahal, organisasi dapat mempertimbangkan penggunaan alat berbasis cloud atau menyewa fasilitas pelatihan yang sudah dilengkapi dengan sarana modern.
Kesimpulan :
Sarana adalah elemen krusial dalam proses pengembangan SDM yang tidak boleh diabaikan. Fasilitas yang memadai dan teknologi yang tepat dapat meningkatkan efektivitas pelatihan, menciptakan pengalaman belajar yang optimal, dan mendukung pertumbuhan SDM secara menyeluruh. Oleh karena itu, organisasi perlu memprioritaskan investasi pada sarana untuk memastikan keberhasilan program pengembangan SDM mereka. Dengan fokus pada sarana, proses pengembangan SDM tidak hanya menjadi lebih efektif tetapi juga mampu menghasilkan individu-individu yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Mari kita bersama-sama menyadari pentingnya peran sarana dalam pengembangan SDM untuk menciptakan masa depan yang lebih produktif dan inovatif.
*) Tulisan ini, disarikan dari bahan ajar Mata Kuliah Sekolah Islam Terpadu Part 7 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan. Dosen Pengampu Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM.
Tsaltsa Zia Aini; Lahir di Sumedang, tanggal 27 Maret 2003, merupakan anak ketiga pasangan Bapak Andra Antofa (almarhum), dengan Ibu Imelda. Alamat Tempat Tinggal Jor. Lantai Batu, Nagari Baringin, Kec.Lima Kaum, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia, 27212, HP: 087841980574, E-Mail: tsaltsaziaaini@gamil.com
Pendidikan : Sekolah Dasar / SDN 13 Parak juar lulus tahun 2016, Sekolah Mengah Pertama / MTsN 16 Tanah Datar lulus tahun 2019, Sekolah Mengah Atas / MAN 2 Tanah Datar lulus tahun 2022 dan sekarang kuliah di UIN Sunan Gunung Djati BANDUNG Â Jurusan MPI, Lulus Tes Masuk UIN melalui Jalur SPANPTKIN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H