Mohon tunggu...
Tsalitsa Nur Royaani .S.
Tsalitsa Nur Royaani .S. Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah mahasiswi Universitas Nasional, konsentrasi Jurnalistik. Saya suka menulis, dan dibidang pemotretan (photography).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Self Healing, Cara Ampuh untuk Menghilangkan Stres dan Meningkatkan Produktivitas

2 Agustus 2022   11:47 Diperbarui: 2 Agustus 2022   13:03 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang pasti memiliki tekanan serta beban tersendiri demi mencapai apa yang  yang ditentukan. Sehingga sebagian orang mengalami kondisi mental yang baik-baik saja.

Tetapi bila tidak bisa menyikapi beban dengan baik, lambat laun hal itu memicu mental tidak sehat seperti stres dan depresi, seperti halnya yang terjadi pada karyawan.

Dalam kondisi stres atau depresi, karyawan tidak bisa bekerja secara masksimal, dan tentu hal ini akan membuat produktivitas menurun. Padahal dalam bekerja, karyawan dituntut untuk selalu produktif agar sebuah pekerjaan yang diberikan bisa cepat selesai dan melanjutkan tugas-tugas lainnya.

Gejala stres

Dalam buku Stres Kerja oleh Robbins & Coulter (2010), gejala stres meliputi fisik, perilaku, dan psikologis. 

Karyawan yang stres atas pekerjaan akan berpengaruh terhadap fisiknya yaitu timbulnya perubahan dalam metabolisme, bertambahnya detak jantung dan napas, naiknya tekanan darah, sakit kepala, dan potensi serangan jantung.

Selanjutnya berpengaruh pada perilaku karyawan dengan menurunnya produktivitas kerja, ketidakhadiran di tempat kerja (sering izin), perubahan pola makan, peningkatan konsumsi alkohol atau rokok, berbicara cepat, gelisah, dan gangguan tidur.

Selain berpengaruh pada fisik dan perilaku, yang paling utama adalah berpengaruh pada psikologis karyawan membuat lebih menurunnya produktivitas kerja.

Gejala psikologis tersebut meliputi ketidakpuasan kerja, tekanan, kecemasan, lekas marah, kebosanan, dan penundaan. Stres yang berkepanjangan akan berujung pada depresi.

Lantas apa yang harus dilakukan karyawan untuk menjaga kondisi mental agar tetap sehat sehingga kinerja dan produktivitas meningkat?

Satu di antaranya bisa diatasi dengan self-healing. Self-healing sebutan yang sudah tidak asing lagi pada banyak orang. Saat ini sebutan tersebut sedang popular dan ramai di media sosial, yang menunjukkan bahwa seseorang sedang menyembuhkan diri dengan upaya mereka sendiri dengan melakukan hal-hal yang membawa perasaan positif.

Dari salah satu jurnal menulis bahwa salah satu upaya untuk menurunkan tingkat stres dapat dilakukan dengan self-healing. Selanjutnya sebuah penelitian menyebutkan bahwa setiap orang mampu menyembuhkan diri sendiri dengan prosentase keberhasilan mencapai 18-75 persen.

Dilansir dari buku Self-Healing Is Knowing Your Own Self, Self-healing merupakan metode penyembuhan bukan dengan obat.

Melainkan dengan menyembuhkan dan mengeluarkan perasaan dan emosi yang terpendam di dalam tubuh, yaitu berupa emosi-emosi negatif yang menimbulkan stres serta depresi.

Penulis buku Self-Healing Is Knowing Your Own Self, Diana Rahmasari dalam bukunya menyebutkan bahwa kondisi psikologis yang buruk akan mempengaruhi segala aspek baik kognitif, perilaku, sampai keadaan fisiologis individu. Individu perlu sekali menyelesaikan dirinya sendiri untuk penyeimbangan pada kondisi psikologisnya yaitu dengan self-healing.

Sehingga dipastikan bahwa setiap karyawan bisa self-healing, cara ampuh untuk menghasilkan kondisi mental yang baik. Kondisi mental yang baik dapat meningkatkan mood yang baik ketika bekerja.

Beberapa metode self-healing sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan, dilansir dari buku Self-Healing Is Knowing Your Own Self:

Lakukan Me time

Me time salah satu cara ampuh dalam self-healing. Me time atau meluangkan waktu pada diri sendiri sangat berguna untuk seseorang dalam menyembuhkan suatu pikiran dan emosi-emosi negatif yang ia rasakan.

Meluangkan waktu pada diri sendiri, memberi waktu pada seseorang untuk bebas dan melakukan hal-hal yang ia sukai, seperti melakukan hobi-hobi yang belum terealisasikan karena aktivitas padat. Cobalah untuk melakukan me time seminggu sekali.

Possitive Self-Talk

Possitive Self-talk atau pembicaraan internal yang positif pada diri seseorang mengenai kehidupan di dunia dan kehidupan diri sendiri adalah cara ampuh dalam proses self-healing. Manfaat possitive self talk dapat membantu seseorang dalam memotivasi kinerja.

Hal ini diungkapkan oleh Chroni (2007) yang menyebutkan bahwa self-talk adalah dialog eksternal ataupun internal yang diterapkan untuk memberikan instruksi dan penguatan pada kinerja seseorang selama melakukan pekerjaan.

Melakukan positif dialog dengan diri sendiri dapat mengubah suasana hati yang positif ketika dalam keadaan lelah. Cobalah untuk melakukan dialog dengan kalimat dan kata-kata yang positif untuk meningkatkan motivasi dalam diri

Mindfullness

Mindfulless merupakan kemampuan seseorang yang dilakukan secara sadar sepenuhnya pada suatu pengalaman dibawa dengan cara yang lembut, tanpa penghakiman, dan penuh dengan penerimaan.

Mindfulness sangat membantu seseorang untuk menurunkan stres dan meningkatkan konsep diri yaitu dengan lebih mengenal diri serta potensi yang dimiliki. Mindfullness bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mencari tempat yang sekiranya tenang, kemudian memejamkan mata.

Relaksasi

Menurut Suyono, Triyono, & Handarini (2016) relaksasi merupakan bentuk terapi dengan cara memberikan instruksi kepada seseorang untuk menutup mata dan berkonsentrasi pada pernafasan sehingga dapat tercipta keadaan yang nyaman dan tenang, serta memberikan instruksi gerakan mulai dari kepala sampai kaki secara sistematis.

Relaksasi banyak digunakan dalam kegiatan yang membutuhkan pemfokusan dan tubuh dengan kondisi rileks. Manfaat yang diberikan dengan melakukan relaksasi adalah menciptakan suasana perasaan yang tenang dan nyaman. Cobalah untuk melakukan ini setiap hari, ketika pulang dari bekerja.

Expressive writing

Expressive writing merupakan metode Self-healing dengan menulis. Menulislah dengan bebas tanpa memperhatikan tata bahasa.

Dengan menulis dapat mengekspresikan serta mencurahkan perasaan kita ke dalam tulisan, baik itu perasaaan negatif maupun positif. Semua perasaan yang mengganggu curahkanlah semua ke dalam tulisan. 

*Tsalitsa Nur Royaani S, Mahasiswa Program Studi Komunikasi UNAS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun