Selain itu, sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor juga memberikan kontribusi signifikan. Sektor ini mengalami peningkatan tajam dari 6.459.352,0 juta rupiah pada tahun 2017 menjadi 7.772.698,8 juta rupiah pada tahun 2021. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan aktivitas perdagangan dan perbaikan ekonomi di sektor ini, meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat dampak pandemi COVID-19.
Sektor konstruksi juga menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Lamongan. Dengan nilai PDRB sebesar 3.925.640,1 juta rupiah pada tahun 2017 yang meningkat menjadi 4.509.953,9 juta rupiah pada tahun 2021, sektor ini mencerminkan perkembangan infrastruktur yang berkelanjutan di daerah ini. Sektor industri pengolahan dan informasi dan komunikasi juga mencatat pertumbuhan yang stabil. Industri pengolahan meningkat dari 2.811.931,4 juta rupiah pada tahun 2017 menjadi 4.628.591,1 juta rupiah pada tahun 2021, sementara sektor informasi dan komunikasi tumbuh dari 2.213.643,1 juta rupiah menjadi 3.085.485,1 juta rupiah pada periode yang sama.
Secara keseluruhan, meskipun sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi Kabupaten Lamongan, sektor-sektor lain seperti perdagangan, konstruksi, industri pengolahan, serta informasi dan komunikasi juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mendiversifikasi ekonomi daerah dan memberikan kontribusi penting terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Lamongan.
Suatu wilayah berkembang sangat bergantung pada kegiatan basisnya. Secara umum, semakin banyak barang yang diekspor dari satu wilayah ke wilayah lain mengarah pada peningkatan ekonomi, dan sebaliknya. Selain itu, setiap perubahan yang terjadi pada sektor inti akan memiliki dampak yang lebih besar pada hasil ekonomi daerah tersebut. Permintaan barang dan jasa di suatu wilayah meningkat seiring dengan jumlah sektor basis yang tumbuh. Akibatnya, lebih banyak aktivitas non-basis akan terjadi di wilayah tersebut (Adisasmita, 2005).
Kesimpulan
Dari analisis data PDRB Kabupaten Lamongan selama periode 2017-2021, dapat disimpulkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap menjadi penyumbang terbesar dalam perekonomian daerah ini. Kontribusi yang stabil dari sektor ini menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga kestabilan ekonomi dan ketahanan pangan regional. Peningkatan PDRB sektor pertanian yang konsisten mengindikasikan bahwa sektor ini merupakan pilar utama dalam struktur ekonomi Kabupaten Lamongan.
Selain sektor pertanian, sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Lamongan. Pertumbuhan tajam yang dicatat oleh sektor ini mencerminkan peningkatan aktivitas perdagangan dan perbaikan ekonomi, meskipun sempat mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19. Sektor konstruksi juga menunjukkan kontribusi penting dengan perkembangan infrastruktur yang berkelanjutan, sedangkan sektor industri pengolahan dan informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan yang stabil dan signifikan.
Secara keseluruhan, meskipun sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi Kabupaten Lamongan, diversifikasi ekonomi yang melibatkan sektor-sektor lain seperti perdagangan, konstruksi, industri pengolahan, serta informasi dan komunikasi telah memberikan kontribusi penting terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan sangat bergantung pada kegiatan basis sektor-sektor ini, di mana peningkatan ekspor barang dan jasa ke wilayah lain turut mendorong perkembangan ekonomi daerah. Dengan demikian, strategi pengembangan ekonomi yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan diversifikasi sektor-sektor unggulan akan menjadi kunci keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H