Tsalis Tsatul Aulia (202310180311085)
Ekonomi Pembangunan
*salisatul.aulia@gmail.com
Pendahuluan
Kabupaten Lamongan di Jawa Timur memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Lamongan telah lama menjadi pusat produksi pertanian yang penting bagi ekonomi sekitar karena tanahnya yang subur dan iklimnya yang mendukung. Dalam beberapa dekade terakhir, pertanian Lamongan telah mengalami kemajuan besar dalam hal teknologi, infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam. Kemajuan ini telah meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani serta perekonomian daerah secara keseluruhan.
Sebuah babak baru dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah pergeseran paradigma dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan, yang beralih dari sentralisasi ke desentralisasi, juga dikenal sebagai otonomi daerah. Karena dengan otonomi, setiap daerah diharuskan untuk mengembangkan potensi sumber dayanya untuk membantu pembangunan mereka. Pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dengan bekerja sama dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Proses ini dikenal sebagai pembangunan ekonomi daerah. Di mana setiap proyek pembangunan bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat (Arsyad, 2010).
Lamongan adalah sebuah provinsi dan kabupaten di Jawa Timur Indonesia. Situs ini terletak pada koordinat 6051'54"-7023'06" Lintang Selatan dan 1120'4'41"-112033'12" Bujur Timur. Dengan mempertimbangkan sumber daya alam yang ada di Kabupaten Lamongan saat ini, sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, terutama dalam subsektor tanaman pangan dan perikanan. Dengan demikian, sektor pertanian di Kabupaten Lamongan dapat difokuskan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memanfaatkan dan meningkatkan sektor unggulan lainnya. Karena kontribusinya yang signifikan terhadap PDRB Provinsi Jawa Timur, kesempatan kerja bagi masyarakat, dan kapasitasnya untuk menampung banyak tenaga kerja, pertanian dianggap sebagai sektor yang sangat penting untuk pembangunan.
Kebijakan pembangunan yang dibuat untuk pembangunan ekonomi daerah harus disesuaikan dengan unikitas setiap wilayah. Ini terkait dengan potensi yang berbeda-beda yang dimiliki setiap daerah, sehingga setiap daerah harus menentukan sektor ekonomi mana yang dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat meningkatkan ekonomi mereka. Metode ekonomi basis dapat digunakan untuk mengidentifikasi sektor unggulan. Menurut Sjafrizal (2008), sektor basis membentuk inti ekonomi daerah karena memiliki keuntungan kompetitif yang besar. Sebaliknya, sektor non basis memiliki potensi yang lebih rendah tetapi membantu sektor basis atau industri layanan.
PDRB sektor pertanian harga berlaku menurut lapangan usaha dikabupaten Lamongan periode 2017- 2021
