Mohon tunggu...
tsalasa
tsalasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan dan Implikasi Ruang Tak Terpantau dalam Layanan Kesehatan Informal di Nigeria terhadap Keamanan Kesehatan

21 November 2024   22:25 Diperbarui: 21 November 2024   22:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyedia layanan kesehatan informal (IHP) seperti penjual obat berlisensi (PMV), tabib tradisional, dan dukun beranak tradisional (TBA) berperan signifikan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di Nigeria. 

Namun, keberadaan mereka sering kali berada di luar jangkauan pengawasan pemerintah, menciptakan ruang tak terpantau (ungoverned spaces). Artikel ini membahas bagaimana ruang-ruang tersebut memengaruhi keamanan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan tata kelola layanan kesehatan informal.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kualitas layanan kesehatan yang aman harus memenuhi standar yang ditetapkan. Namun, IHP di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah sering kali memberikan layanan yang tidak aman, mengakibatkan lebih dari 60% kematian di wilayah tersebut. 

Di Nigeria, lebih dari 50% demam umum di pedesaan ditangani oleh PMV, sementara 70% persalinan dilakukan oleh TBA dalam kondisi yang sering kali tidak aman. Kondisi ini mencerminkan lemahnya investasi pemerintah dalam sistem kesehatan formal, dengan alokasi anggaran hanya sekitar 5% dari total anggaran tahunan negara.

Ruang Tak Terpantau dalam IHP di Nigeria
Hal ini mengidentifikasi tiga kategori ruang tak terpantau:

1. Kurangnya Interaksi dengan Otoritas KesehatanBeberapa IHP, seperti tabib tradisional dan tukang urut tulang, tidak memiliki hubungan dengan otoritas kesehatan. Mereka lebih menghormati senior mereka dalam profesi dibandingkan otoritas pemerintah.

2. Penolakan terhadap Regulasi Beberapa IHP, seperti PMV, melampaui cakupan operasi yang diizinkan tanpa sanksi. Misalnya, ada kasus PMV yang memberikan layanan aborsi ilegal tanpa pengawasan.

3. Kurangnya Dokumentasi Data IHP sering kali tidak mencatat data layanan mereka, yang berdampak pada perencanaan kesehatan nasional. Data yang hilang ini dapat memengaruhi pengambilan keputusan yang berbasis bukti.


Implikasi terhadap Keamanan Kesehatan 

Ruang tak terpantau ini memiliki dampak serius terhadap keamanan kesehatan masyarakat. Pengguna layanan kesehatan informal sering kali terpapar risiko akibat praktik yang tidak aman, seperti pemberian resep yang salah atau metode persalinan yang tidak higienis. Selain itu, IHP sering kali tidak mempertanggungjawabkan kesalahan mereka karena praktik mereka sering kali dilindungi oleh norma budaya atau spiritual.


Rekomendasi Kebijakan :
1. Peningkatan Tata Kelola IHP perlu dimasukkan ke dalam sistem kesehatan formal melalui regulasi yang lebih ketat dan insentif untuk meningkatkan kepatuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun