PENDAHULUAN
Manusia mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, Kelebihan tersebut antara lain memiliki akal dan pemikiran. Dibandingkan makhluk lainnya, manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling ideal. Siswa yang tidak memperhatikan pelajaran tidak akan belajar secara maksimal, Kurangnya Fokus siswa pada saat pembelajaran tidak serta merta berarti siswa tersebut melakukan kesalahan. Jika seorang guru sering mengajar sambil duduk, suaranya mungkin menjadi lebih pelan, postur tubuhnya kurang tegas, metode mengajarnya kurang  diterima, dan postur tubuhnya bisa menimbulkan suasana  tidak nyaman. Selain itu, hubungan antara guru dan siswa juga mempunyai dampak yang signifikan, Menurut ( Karima, 2024)
Pembelajaran secara umum dapat dipahami sebagai suatu Proses interaksi antara siswa dan guru atau pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar, termasuk pertukaran informasi antara guru dan siswa. Dalam pembelajaran, terdapat model yang mempunyai tujuan untuk mendukung proses pembelajaran dengan menggunakan strategi, struktur, dan pendekatan tertentu. Di Indonesia model pembelajara yang paling mahsyur adalah Problem Based Learning (PBL). PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai situasi untuk membantu siswa mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta  memperoleh pengetahuan dan konsep penting dari materi kelas. Tidak hanya model, media juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberlangsungan pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala alat bantu (advanced devices) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk menyalurkan informasi pembelajaran dari guru kepada siswa, Menurut ( Ayu, 2023)
Berdasarkan  observasi  guru kelas I SDN 3 Kutoharjo, sebagian besar siswa kelas I masih mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran karena kurang Fokus dalam belajar, Siswa mudah teralihkan oleh hal-hal sepele dan sering ngobrol dengan teman sekelasnya. Bahkan pembelajaran terlaksana dengan baik dan efektif, serta konsentrasi siswa dalam belajar meningkat.Oleh karena itu, guru hendaknya menggunakan media pembelajaran dan model pembelajaran yang sesuai. Salah satu cara untuk meningkatkan Fokus belajar siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik, yang dapat meningkatkan semangat  dan meningkatkan fokus belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar dengan cara agar siswa lebih memahami  dan membedakan materi yang  disampaikan guru. Wordwall memiliki beberapa keunggulan, antara lain menawarkan permainan edukasi berbasis kuis. Wordwall sangat cocok untuk pembelajaran karena tidak hanya berfungsi sebagai alat pembelajaran tetapi juga  sebagai media permainan, Wordwall menawarkan berbagai kuis, yang meningkatkan minat siswa dalam melacak proses belajar mereka.
METODE PENELITIAN
Jenis observasi yang digunakan dalam penyidikan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif (PTK). Penelitian dilaksanakan di kelas I SD Negri 3 Kutoharjo. Sasarannya adalah mahasiswa tahun pertama tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 40 orang, laki-laki 27 orang dan perempuan 13 orang.  Fokus penelitian ini adalah meningkatkan fokus pembelajaran melalui model pembelajaran Problem based learning yang didukung media wordwall.  Pengukuran dilakukan dalam dua siklus, Penelitian ini dilakukan di kelas Pancasila  Sekolah Dasar 1.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus PTK (menurut Arikunto et al.) terdiri dari empat fase kegiatan: (1) fase perencanaan, (2) fase pelaksanaan tindakan, (3) fase observasi, dan (4) fase tindakan, evaluasi  dan refleksi.
Dalam penelitian ini, observasi, dokumentasi, dan tes digunakan untuk mengumpulkan data. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi menggunakan lembar observasi. Dalam penelitian ini, analisis data kualitatif digunakan. Hasil observasi akan digunakan untuk menganalisis data secara deskriptif.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, yang berfungsi untuk mengukur sejauh mana peran model pembelajaran Problem Based Learning dan media Wordwall dalam meningkatkan fokus belajar siswa kelas 1 SDN 3 Kutoharjo. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif akan digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh peneliti dari hasil angket Siklus I dan Siklus II. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dianggap meningkat apabila jumlah siswa yang memenuhi indikator keberhasilan fokus pembelajaran dari Siklus I ke siklus berikutnya meningkat, Standarnya adalah 75% Â dari seluruh siswa di kelas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
      Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan fokus belajar siswa kelas 1 SDN 3 Kutoharjo dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang berbantuan media Wordwall. Hasil observasi menunjukkan bahwa penerapan model PBL ini berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Siswa menjadi lebih aktif dalam berpartisipasi selama pembelajaran, terlihat dari peningkatan jumlah siswa yang mampu mempertahankan fokus mereka saat belajar, dari hanya 50% menjadi lebih dari 70%. Penggunaan media Wordwall sebagai alat bantu pembelajaran memberikan pengalaman interaktif yang menarik, sehingga siswa lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar. Selain itu, pendekatan berbasis masalah mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan, yang pada gilirannya memperkuat pemahaman mereka terhadap materi Pendidikan Pancasila. Dengan demikian, penerapan model PBL yang didukung oleh media interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan fokus dan hasil belajar siswa.