Beberapa waktu belakangan, sebuah temuan menarik mengenai kebiasaan mendengarkan musik, khususnya lagu-lagu Taylor Swift, mengundang perhatian publik. Berdasarkan penelitian yang muncul di media sosial, disebutkan bahwa orang yang sering mendengarkan lagu Taylor Swift cenderung memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,5.
Meskipun temuan ini terdengar seperti sebuah kebetulan, banyak pengguna TikTok yang menggunakan sebuah tulisan “ Studi: Orang yang dengerin lagu Taylor Swift cenderung IPK-nya diatas 3,5” untuk membuat video atau foto yang menunjukkan bahwa memang benar mereka mendapatkan IPK diatas 3,5.
Musik, secara umum, memang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati dan meningkatkan fokus. Banyak orang yang merasa lebih termotivasi atau terinspirasi setelah mendengarkan lagu-lagu tertentu. Dalam hal ini, lagu Taylor Swift, yang penuh dengan lirik menggugah dan tema yang bervariasi, bisa saja memberikan dampak positif pada pendengarnya.
Bagi beberapa orang, lagu-lagu Taylor Swift mungkin memberikan semangat, terutama dengan tema tentang perjuangan, keberanian, dan kemandirian. Hal ini bisa memberi dorongan emosional yang diperlukan untuk fokus pada studi atau mencapai tujuan akademik.
Kehidupan mahasiswa sering kali penuh dengan tantangan. Di tengah tekanan akademik, tugas yang menumpuk, dan ekspektasi yang tinggi, tidak jarang mereka merasa tertekan, cemas, atau bahkan kehilangan motivasi. Dalam situasi seperti ini, banyak mahasiswa yang mencari cara untuk mengatasi stres dan tetap fokus.
Di sinilah musik memainkan peran besar dalam memberi dorongan emosional. Penelitian menunjukkan bahwa musik memiliki kemampuan untuk meredakan kecemasan dan menurunkan tingkat stres. Ketika mendengarkan musik, tubuh kita melepaskan neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin, yang berfungsi untuk meredakan kecemasan dan memberikan perasaan tenang. Lagu-lagu dari artis seperti Taylor Swift telah menjadi pilihan populer di kalangan banyak mahasiswa.
Lagu-lagu Taylor Swift sering kali dipenuhi dengan pesan-pesan pemberdayaan dan semangat untuk terus maju, meski ada halangan. Lagu berjudul “Shake It Off” adalah contoh lagu yang memiliki irama cepat dan lirik yang penuh semangat.
Lagu ini mendorong pendengarnya untuk tidak terlalu memikirkan kritik atau kegagalan, dan lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidup. Dalam konteks akademik, lagu ini bisa menjadi pendorong untuk mahasiswa yang merasa frustrasi atau kecewa dengan hasil yang mereka peroleh agar tidak menyerah dan terus berusaha.
Taylor Swift dikenal dengan lagu-lagunya yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki daya tarik emosional yang kuat. Lirik-liriknya, yang sering kali berhubungan dengan pengalaman pribadi dan refleksi diri, bisa menjadi teman yang baik bagi banyak orang dalam berbagai situasi.
Bahkan, banyak penggemar yang merasa lebih dekat dengan Swift karena kemampuannya untuk menulis lagu yang terasa sangat personal namun tetap bisa menghubungkan berbagai orang dari latar belakang berbeda.
Mendengarkan musik, termasuk lagu Taylor Swift, bisa menjadi bagian dari rutinitas yang mendukung kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Namun, kita juga harus berhati-hati dalam mengaitkan hal ini secara langsung dengan IPK.
Kemungkinan besar, ada banyak faktor lain yang turut berkontribusi dalam menentukan kinerja akademik seseorang, seperti kemampuan belajar, manajemen waktu, dan faktor lingkungan.
Oleh karena itu, sementara musik dapat menjadi salah satu elemen yang mendukung, tidak bisa dipastikan bahwa hanya dengan mendengarkan lagu Taylor Swift seseorang akan otomatis meraih IPK tinggi
Meskipun terdapat klaim bahwa orang yang mendengarkan Taylor Swift cenderung memiliki IPK di atas 3,5, belum ada bukti ilmiah yang mendukung secara langsung mengenai klaim tersebut. Hal ini lebih merupakan sebuah fenomena sosial atau persepsi budaya yang berkembang di kalangan penggemar Taylor Swift dan mungkin tidak lebih dari sebuah kebetulan.
Setiap individu memiliki cara dan kebiasaan yang berbeda dalam mendukung kesuksesan akademiknya dan musik bisa menjadi salah satu bagian kecil dari gambaran besar tersebut.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada hubungan antara musik yang mendukung suasana hati dan peningkatan produktivitas dalam membantu seseorang tetap fokus dan termotivasi, yang pada gilirannya bisa berpengaruh pada hasil akademik.
Melihat pengaruh besar yang dimiliki oleh lagu-lagu Taylor Swift, tidak mengherankan jika banyak mahasiswa yang mengandalkan musik ini untuk membantu mereka mengelola stres, meningkatkan motivasi, dan memperbaiki suasana hati. Menurut penelitian College Rover dan API Spotify, menyebutkan bahwa lebih dari 1000 mahasiswa yang mempunyai IPK tinggi rata-rata mendengarkan lagu Taylor Swift ketika belajar.
Bahkan lagu-lagu Taylor Swift juga sering dijadikan media untuk belajar bahasa inggris. Pemilihan diksi kata yang digunakan Taylor Swift dalam lagunya dapat dijadikan modal untuk meningkatkan kemampuan belajar bahasa inggris.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI