Mempelajari dan melatih kemampuan diri dalam bersikap asertif adalah hal yang penting. Pasalnya, sikap "asertif" dapat membantu kita mengekspresikan diri secara efektif, mempertahankan sudut pandang, menghindari konflik, meningkatkan kepercayaan diri, sekaligus menghormati hak dan kepercayaan orang lain.
Asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud menyerang orang lain. Orang yang asertif mampu mengekspresikan perasaan positif dan negatif secara wajar.
Penyebab seseorang menjadi baper disebabkan adanya keadaan dimana perasaan lebih mendominasi ketimbang logika pikiran, sulit membaca situasi sekitar, atau terlalu percaya kata-kata orang lain. Orang yang memiliki sifat baperan biasanya sangat tidak disukai oleh lingkungan sekitarnya karena perasaan mereka yang sangat sensitif, gampang tersinggung, marah, dan bahkan cengeng.
Bila menghadapi orang atau situasi yang secara objektif tidak sesuai dengan norma standar kebenaran universal, lewat kecerdasan emosi kita dapat menanggapinya dengan kepala dingin dan memahami apa yang terjadi secara menyeluruh dan memilih respon yang tepat, sehingga dapat menghindari konflik. Dengan demikian, hubungan dengan orang lain akan berkembang positif dan hidup terasa lebih menyenangkan. Dengan demikian, bersikap lebih bijak dan berusaha berpikir menggunakan logika agar tidak terpancing emosi dan jadi lebay.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H