Mohon tunggu...
Hj ErliesErviena
Hj ErliesErviena Mohon Tunggu... Penulis - penulis

senang menulis artikel apa saja ttg agama , umum, pengalaman, cerpen. Pernah menulis bbrp artikel ttg ekonomi di "Buletin Ekonomi Bapindo", artikel di beberapa konten Islami maupun umum, menerbitkan buku islami berjudul "Kepemimpinan Perempuan dalam Al-Qur'an ( Reinterpretasi Pemikiran M. Quraish Shihab Tentang Konsep Al- Qawwàmah dengan Perspektif Qirà'ah Mubàdalah). Hobi lainnya: traveling & musik ( guru piano klasik & pop).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sikap Cuek dan Asertif: Anti Baper!

4 Februari 2023   10:24 Diperbarui: 4 Februari 2023   10:28 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempelajari dan melatih kemampuan diri dalam bersikap asertif adalah hal yang penting. Pasalnya, sikap "asertif" dapat membantu kita mengekspresikan diri secara efektif, mempertahankan sudut pandang, menghindari konflik, meningkatkan kepercayaan diri, sekaligus menghormati hak dan kepercayaan orang lain.

Asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud menyerang orang lain. Orang yang asertif  mampu mengekspresikan perasaan positif dan negatif secara wajar.  

Penyebab seseorang menjadi baper disebabkan adanya keadaan dimana perasaan lebih mendominasi ketimbang logika pikiran, sulit membaca situasi sekitar, atau terlalu percaya kata-kata orang lain. Orang yang memiliki sifat baperan biasanya sangat tidak disukai oleh lingkungan sekitarnya karena perasaan mereka yang sangat sensitif, gampang tersinggung, marah, dan bahkan cengeng.

Bila menghadapi orang atau situasi yang secara objektif tidak sesuai dengan norma standar kebenaran universal, lewat kecerdasan emosi kita dapat menanggapinya dengan kepala dingin dan memahami apa yang terjadi secara menyeluruh dan memilih respon yang tepat, sehingga dapat menghindari konflik. Dengan demikian, hubungan dengan orang lain akan berkembang positif dan hidup terasa lebih  menyenangkan. Dengan demikian, bersikap lebih bijak dan berusaha berpikir menggunakan logika agar tidak terpancing emosi dan jadi lebay.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun