Kesimpulannya, tentu saja pembangunan yang memiliki oportunitas besar ini jauh lebih penting daripada 12000 nelayan yang sebenarnya sudah ditemukan solusinya oleh Luhut yang meneruskan proyek ini.
Sudah saatnya pengidap phobia reklamasi ini sadar dan tidak mengulang lagu lama yang sama berulang-ulang dan berharap dapat mencapai sesuatu yang berbeda.
Karena bahkan Rizal Ramli yang vokal menentang Reklamasi pun sudah mengakui kesalahannya yang terlalu mengedepankan aspek sosial dalam pembangunan.
Â
Salam
Neo
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!