Mohon tunggu...
Yoshua Reynaldo
Yoshua Reynaldo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang : Kristen, Filsuf Stoa amatir, penikmat sejarah era tengah dan modern, dan manusia yang terbiasa menganalisis dan kritis pada banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Phobia Reklamasi Teluk Jakarta

28 September 2016   16:28 Diperbarui: 28 September 2016   16:33 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesimpulannya, tentu saja pembangunan yang memiliki oportunitas besar ini jauh lebih penting daripada 12000 nelayan yang sebenarnya sudah ditemukan solusinya oleh Luhut yang meneruskan proyek ini.

Sudah saatnya pengidap phobia reklamasi ini sadar dan tidak mengulang lagu lama yang sama berulang-ulang dan berharap dapat mencapai sesuatu yang berbeda.

Karena bahkan Rizal Ramli yang vokal menentang Reklamasi pun sudah mengakui kesalahannya yang terlalu mengedepankan aspek sosial dalam pembangunan.

 

Salam

Neo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun