Didalamnya ruang tersebut terdapat beberapa mesin yang memiliki fungsi masing-masing. Ada mesin yang digunakan untuk mengupas kopi, alat penggiling kopi, dan alat untuk menyangrai kopi. Di dalam ruang tersebut peralatan yang digunakan dapat dibilang sangat canggih dan sudah menggunakan peralatan tradisional seperti jaman dahulu.
Di Sumber Arum ini tidak semua masyarakat ikut dalam anggota kelompok tani. Tetapi yang inti dari kelompok tani ini hanya 20 orang dan lahan yang dimiliki sekitar 26 hektar.Â
Jadi di Sumber Arum ini masih banyak para petani yang memiliki lahan sekitar 90 hektar akan tetapi itu ada yang sudah bersertifikat dan ada yang belum bersertifikat. Dan juga ada yang bukan hak milik sendiri. Jadi kalau di hitung-hitung luasnya lebih dari 90 hektar, perkiraan mencapai 150 hektar luasnya.
Di desa Sumber Arum, hanya terdapat dua macam kopi, yakni Kopi Robusta dan Kopi Excelsa. Akan tetapi, yang lebih unggul dan lebih populer dikalangan desa Wonosalam hanyalah kopi excelsa saja. Dan kopi ini bisa bertahan lama, yakni berkisar 1 tahun lebih, tinggal penyimpanannya saja. Karena disini ada sistem cara bagaimana supaya kopi ini kuat dan bertahan lama. Jadi, kalau pengemasan itu harus ditaruh di dalam karung atau plastik agar biji kopi dapat terhindar dari serangan hama dan penyakit.
Proses pengolahan kopi di Padepokan ini menggunakan alat yang sangat modern, diantaranya ada (alat penggiling kopi) yang biasa dikenal dengan sebutan coffie grinder, kemudian ada (alat pengupas kopi)Â bisa dikatakan, pengupas biji kopi ini termasuk dalam langkah awal dalam proses pengolahan kopi.Â
Para petani melakukan aktivitas ini setelah kopi dipanen untuk membersihkan kulit luar (ari) dan sebagian daging buahnya dengan bantuan alat pengupas. Pengupasan secara tradisional biasanya menggunakan alu dan lumpang, sedangkan secara modern menggunakan mesin yang disebut coffie pulper machine. (Coffie roaster) alat ini merupakan alat untuk proses pemanggangan (roasted) yang dilengkapi menu untuk mengatur kadar keasaman kopi hingga suhu memanggang. Â
Cara Pengolahan Kopi
Di Padepokan ini cara mengolah kopi dibagi menjadi 2 cara, pertama pengolahan dengan cara proses basah, yakni dimulai dari panen, kemudian pengeringan biji kopi, pengupasan kulit tanduk dan kulit ari, sortasi buah kopi, kemudian proses pencucian, sortasi biji kopi, pengupasan kulit buah merah, fermentasi dan yang terakhir pengemasan dan penyimpanan.Â
Biasanya untuk cara yang pertama ini dilakukan untuk mengolah biji kopi jenis robusta.  Kedua, pengolahan dengan proses kering, yakni dimulai dari panen, kemudian sortasi buah kopi, proses pengeringan, lalu pengupasan, sortasi biji kopi dan yang terakhir pengemasan dan penyimpanan. Untuk cara kedua ini, biasanya dilakukan untuk mengolah biji kopi jenis robusta.
Cara Pemasaran Dan Beberapa Kendala