Mohon tunggu...
Tri AstutiHandayani
Tri AstutiHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, Penerima Beasiswa 1.000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertanggungjawaban Mata

10 November 2023   16:06 Diperbarui: 10 November 2023   16:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mata adalah suatu karunia yang mulia dari Allah SWT, berkatNya kita bisa melihat berbagai objek pun jika tidak melihatnya lagi, kita masih bisa terus membayangkan objek tersebut dari visual yang terekam di otak. sungguh harus sangat sangat bersyukur bagi orang yang memiliki mata tanpa cacat ataupun kekurangan, karena mereka bisa merasakan hebatnya rencana Allah dalam menciptakan setiap unsur yang ada di tubuh kita.

namun, mata juga bisa menjadi celaka bagi kita, karena melalui mata kita bisa melihat sesuatu yang seharusnya tidak kita lihat ataupun mendiamkan suatu hal keburukan yang sudah jelas kita ketahui dosanya. semua hal ada bentuk pertanggungjawabannya, termasuk apa yang kita lihat. baik dan buruk yang kita lihat tergantung bagaimana kita bisa mengontrol apa yang sudah diberikan kebebasan untuk kita agar bisa menjaganya dengan baik.

pun ada beberapa hal jika kita melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya, melalui teguran lisan merupakan salah satunya. dalam islam mengatur bagaimana cara untuk bersikap ketika melihat adanya kemungkaran. dalam hadist disebutkan :

"Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya"

semoga kita dapat menggunakan mata kita dengan sebaik mungkin dan bersikap sebagaimana mestinya, sehingga bisa mempertanggungjawabkannya di akhirat nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun