Mohon tunggu...
Creativauz
Creativauz Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Blogger

Jasa SEO dan digital marketing

Selanjutnya

Tutup

Money

Tentang Churn Rate dan Cara Menanganinya

7 Mei 2022   20:26 Diperbarui: 7 Mei 2022   20:29 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Churn Rate ? dalam pekerjaan di bidang Digital Marketing, Churn Rate atau User Churn Rate adalah rate atau persentase pengguna/pelanggan yang tidak lagi menggunakan jasa pemilik platform atau bisa juga uninstall appsmu, lalu membaca ratenya seperti apa ? dan cara mengatasinya ? mari kita bahas

  • Pengertian Churn Rate
  • Pantau Churn
  • Cara Menangani Churn Rate

Pengertian Churn Rate

Pengertian Churn Rate adalah, Jika dalam periode waktu tertentu, terdapat pelanggan yang tidak lagi menggunakan jasa layananmu, seperti berhenti berlangganan contohnya, maka dalam bentuk laporan disajikan melalui rata-rata persentase sehingga disebut dengan churn rate, cara menghitungnya cukup mudah.

Pertama lihat seluruh jumlah user atau subscriber layananmu (jika kamu menjalankan bisnis SAAS), hitung pelanggan yang unsub dalam hitungan quartal atau 1 tahunan, lalu bagi dengan keseluruhan pelanggan saat itu, rumusnya adalah churn_rate = period / total pengguna, jika rate dari churn itu tinggi, berarti banyak yang berhenti berlangganan, atau growth apps kamu kurang.

Pantau Churn

Churn rate menjadi parameter penting untuk mengukur potensi growth atau tidaknya startup kamu, kenapa ? karena kehilangan pelanggan setia sangatlah menyakitkan dan membuat startup sulit tumbuh cepat, daripada mendapat pelanggan baru, karena harus memberi promo awal, harus membangun lagi kepercayaan, dan lain sebagainya.

Dikutip dari Hootsuite, bahwa mendapat pelanggan baru, dibanding mempertahankannya, tentu membutuhkan effort dan biaya yang lebih besar, selain dari beberapa pendapat, memang faktanya dengan tingginya Churn Rate membutuhkan kepercayaan dari user yang telah meninggalkan produkmu.

Yang paling utama biasanya adalah, apakah ada harga yang naik tiba-tiba ? ataukah ada fitur yang tiba-tiba dihilangkan atau dikurangi ? contoh dari trend yang baru saja terjadi adalah, Netflix menghapus sharing antar pengguna, yang membuat seketika ditinggalkan usernya, maka sudah tentu churn rate mereka tinggi.

Terlebih jika kompetitornya seperti iflix mengambil peluang ini, akan sangat menghancurkan netflix dan menambah keuntungan iflix, kembali lakukan survey, pendekatan terhadap user yang telah pergi, tawarkan promo, kembangkan UX, berikan tulisan yang menggoda di email marketing.

Cara Menanganinya

Yang paling utama adalah, mempertahankan user yang pergi meninggalkanmu, untuk kali ini berbucinlah, dengan memberikan diskon,promo,cashback atau berikan special price saat dia menjadi agen referal di startup kamu, dari pada mencari user baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun