Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cinta dalam Sebatang Rokok

24 Desember 2018   19:39 Diperbarui: 24 Desember 2018   19:48 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarkan aku sejenak untuk diam, dengan sebatang rokok di ujung tangan kiriku

Biarkanlah lamunanku terbang, bersama asap-asap rokok yang mengepul

Biarkan kutatap wajahmu, seolah lukisan Monalisa di atas dinding

Biarkan....biarkanlah sejenak aku untuk melamun

Lamunanku tentang masa-masa silam bersamamu

Sungguh indah, seindah kepulan asap rokok ini yang semakin naik ke atas

Hingga tak terasa, bayangmu telah sampai di ubun-ubun ini

Tak sadar batang rokok ini terjatuh

Lalu kuambil lagi dan kuhisap .....

Aroma wangi tubuhmu telah bercampur dengan aroma tembakau

Tapi aku tetap suka, walau tatapan matamu tetap sendu tak bergeming

Parasmu masih lugu, selugu lukisan Monalisa di hadapanku

Ah, biarkanlah kuhisap satu batang lagi

Asal kau tetap di sisiku

Hingga lamunanku sirna ditelan gelapnya malam

Hingga batang sigaret ini punah ke dalam asbak

Dan untuk kesekian kalinya ....

Korek apiku menyala lagi

Dan entah kapan sigaret ini akan habis

Asap masih tetap mengepul

Dan aku pun masih tetap terbuai oleh pesonamu

Monalisa .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun