Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Drama | Kumpul Blogger

21 Desember 2017   09:38 Diperbarui: 21 Desember 2017   10:28 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setting : Restoran KFC

Pelaku : Erwin, Chandra, Sinta dan Dewi

Suatu hari ketika menjelang weekend sekelompok anak muda yang punya hobi ngeblog mengadakan kopi darat untuk sekedar ngobrol ringan dan berbagi ide serta tip dan trik si seputar dunia ngeblog. Erwin yang mengundang tiga kawannya sedang memesan makanan dan minuman di depan kasir. Lalu tiba-tiba datang membawa minuman dingin.

Erwin : "Ayo, silakan diminum ! Nanti sebentar lagi makanannya datang kok."

Sinta  : "Eh, Win. Sebenarnya kamu mau ngomongin apa sih ? Sampai mengundang kami bertiga untuk kopi darat ?"

Erwin : "Belum tahu ya ? Sebenarnya ini ide dari Chandra kok, hanya aku saja yang ditunjuk oleh Chandra untuk ngundang kalian di sini."

 Chandra : "Ah, bisa aja kamu ngarang, Win. Bukannya kamu yang mau ketemuan dengan Sinta di sini ?"

 Dewi : "Udah deh...Aku maklum kok. Chandra kalau lagi ada maunya kan begitu tuh..."

(sambil melirik ke arah tempat duduk si Chandra)

Erwin : "Ok, to the point aja ya ? Sebenarnya aku mau nawarin kalian untuk join ngeblog di Kompasiana."

 Sinta: "Kompasiana ? Blog apaan tuh ? Blognya MLM  ya ?"

 Chandra : "Ngawur aja kamu, Sin. Kompasiana itu blogger keroyokan."

 Sinta : "Ya, maaf deh, Dra. Kan, aku belum tahu apa itu Kompasiana."

 Dewi: "Terus, kalau blogger keroyokan kita nanti dikroyok dong dengan blogger yang lain."

 Erwin :"Ya, nggak segitunya lah Dewi. Maksudnya blogger keroyokan itu kita itu ngeblog rame-rame di dalam satu wadah yang sama. Nggak seperti di wordpress atau di blogspot yang cenderung independent. Kita musti daftar dulu di situsnya Kompas.com. dan sebenarnya Kompasiana itu dikhususkan untuk media warga bukan untuk wartawan. Kalau wartawan kan nulisnya di Kompas.com. Nah, kalau kita nulisnya ya di Kompasiana."

Dewi : "Daftarnya gratis ya, Win ?"

 Erwin: "Gratis lah."

 Chandra: "Tapi kamu kalau nulis di Kompasiana nggak dibayar lho Dewi !"

 Sinta : "Lho, kok nggak dibayar ?"

 Erwin : "Bersyukur kamu hosting tulisan di Kompasiana nggak bayar. Eh, malah nulis di Kompasiana minta dibayar ! Kalau mau dibayar ya nulis aja di Kompas yang media cetak !"

 Chandra : "Eh, tapi kalau ikutan blog competition kadang ada hadiah yang menarik kok."

 Erwin : "Ya, betul apa kata Chandra. Apalagi kalau pernah ikutan acara nangkring Kompasiana kadang ada lomba seperti instagram competition dan twitter yang berhadiah uang."

 Dewi: "Wah, mau dong ikutan Kompasiana."

 Sinta : "Mau nulis novel ya Dewi ?"

 Dewi : "Ah, enggak. Aku kan bukan novelist aku spesialis artikel opini."

 Erwin : "Ok, deh apa pun yang akan kalian tulis yang jelas masing-masing blogger punya keunikan tersendiri. So, jangan minder deh pokoknya."

 Sinta : "Eh, siapa yang minder ? Kamu belum tahu ya kalau aku sudah nulis cerpen ?"

 Chandra : "Coba aja buktikan dulu, Sin. Jangan banyak omong dulu sebelum ada buktinya di Kompasiana."

 Sinta : "Ok, siapa takut."

 Erwin :"Eh, makan dulu yuk ! Keburu dingin nanti makanannya."

(sambil merapikan kursi, Erwin mulai bersiap untuk menyantap makanan dan minuman yang sudah ada di meja makan)

Empat sekawan itu nampak lahab memakan hidangan dan mereka telah sepakat untuk turut serta meramaikan ngeblog di Kompasiana. Ya, semua hanya gara-gara Erwin dan Chandra. Mereka berdua telah berhasil membujuk Dewi dan Sinta untuk menjadi kompasianer sebutan bagi member Kompasiana yang telah gabung dan verifikasi data.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun