Chandra : "Ngawur aja kamu, Sin. Kompasiana itu blogger keroyokan."
 Sinta : "Ya, maaf deh, Dra. Kan, aku belum tahu apa itu Kompasiana."
 Dewi: "Terus, kalau blogger keroyokan kita nanti dikroyok dong dengan blogger yang lain."
 Erwin :"Ya, nggak segitunya lah Dewi. Maksudnya blogger keroyokan itu kita itu ngeblog rame-rame di dalam satu wadah yang sama. Nggak seperti di wordpress atau di blogspot yang cenderung independent. Kita musti daftar dulu di situsnya Kompas.com. dan sebenarnya Kompasiana itu dikhususkan untuk media warga bukan untuk wartawan. Kalau wartawan kan nulisnya di Kompas.com. Nah, kalau kita nulisnya ya di Kompasiana."
Dewi : "Daftarnya gratis ya, Win ?"
 Erwin: "Gratis lah."
 Chandra: "Tapi kamu kalau nulis di Kompasiana nggak dibayar lho Dewi !"
 Sinta : "Lho, kok nggak dibayar ?"
 Erwin : "Bersyukur kamu hosting tulisan di Kompasiana nggak bayar. Eh, malah nulis di Kompasiana minta dibayar ! Kalau mau dibayar ya nulis aja di Kompas yang media cetak !"
 Chandra : "Eh, tapi kalau ikutan blog competition kadang ada hadiah yang menarik kok."
 Erwin : "Ya, betul apa kata Chandra. Apalagi kalau pernah ikutan acara nangkring Kompasiana kadang ada lomba seperti instagram competition dan twitter yang berhadiah uang."