Dengan penundukan maka akan diperoleh loyalitas dan semangat untuk tetap berkembang bersama. Semangat pembumi hangusan akan bersifat kontra produktif. Bahkan seperti halnya di peperangan, akan ada dendam dan pembalasan. An eye for an eye.
Sikap penundukan ini akan lebih lengkap apabila ditambah dengan adanya seorang figur pemimpin yang berkharisma. Pemimpin yang bukan hanya mengandalkan kekuasaan, tetapi bisa merangkul dan berwibawa.Â
Marilah kita senantiasa belajar dan menarik nilai-nilai luhur dari yang telah dicontohkan oleh para pendahulu kita. Semua demi kebaikan kehidupan kita ke depan. Jangan mengulangi kesalahan yang telah dilakukan pendahulu kita. Kita perlu selalu menuju ke arah yang lebih baik. (Try)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H