Mohon tunggu...
Triyono Abdul Gani
Triyono Abdul Gani Mohon Tunggu... Bankir - Direktur Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan

Deadly combination dari Jawa dan Sunda

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tokek Sistemik

21 Mei 2018   10:02 Diperbarui: 21 Mei 2018   10:17 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

P : Oh, Ok Dok. (Ngeri juga si Pasien rupanya)

Si Tokek juga pasti mendengar percakapan itu dan percakapan di berita TV. Dan dia terus berbunyi tokek sistemik .. tokek gak sistemik. Sebagai pasien yang butuh ketenangan, segera meminta petugas rumah sakit untuk memindahkan tokek itu. 

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya petugas rumah sakit datang juga. Tokek masih bisa berbunyi tokek sistemik .. tokek gak sistemik. Sampai akhirnya diambil oleh petugas rumah sakit, suara terakhir yang dikeluarkan oleh tokek adalah : tokek gak sistemik.

Begitu si pasien keluar dari rumah sakit dan sembuh, segera si pasien mendatangi rumah sakit itu dan menanyakan keberadaan tokek ajaib. Alasannya adalah ternyata keputusan politik nya adalah non-sistemik. Keputusan itu sepetinya hanya melihat dari satu sisi dan dalam kondisi semuanya berjalan baik. Padahal pada saat ekonomi meradang hal kecil pun bisa jadi masalah besar. Kalau benar-benar meledak, siapa yang mau mengakui sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kesalahan pengambilan keputusan? Pasti semua tiarap.

Si pasien bersikukuh mencari tokek ajaib karena menganggap bahwa tokek ajaib itu adalah peramal hebat seperti Paul si gurita yang pandai meramal hasil pertandingan sepak bola di piala dunia tahun 2010. Nah siapa tahu di piala dunia 2018 di Rusia bisa menghasilkan banyak uang. (Try)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun