Mohon tunggu...
Triyono Abdul Gani
Triyono Abdul Gani Mohon Tunggu... Bankir - Direktur Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan

Deadly combination dari Jawa dan Sunda

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tokek Sistemik

21 Mei 2018   10:02 Diperbarui: 21 Mei 2018   10:17 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syahdan di akhir tahun 2007 ketika sedang berkecamuk krisis sub prime mortgage, ada seorang pasien yang terbaring di rumah sakit. Dia sedang dirawat karena sakit demam berdarah. Hiburan dia satu-satunya adalah menonton siaran TV. Berita dan acara lainnya. 

Berita kala itu sedang banyak membahas mengenai krisis ekonomi yang melanda dunia. Krisis kala itu memang episentrum nya di Amerika. Tetapi mengingat adanya global trading of financial asset, maka krisis tersebut mendunia. 

Indonesia seharusnya cukup kebal terhadap krisis ini. Hal ini disebabkan perdagangan aset keuangan di Indonesia tidak sebanyak di negara lain, Singapore misalnya. Tapi mengingat karakteristik ekonomi Indonesia yang terbuka, maka rembetan krisis seperti tahun 1997-1998 mungkin saja terjadi. 

Kepanikan pemerintah dan investor di Indonesia terasa akibat semua negara tetangga sudah memagari dirinya masing-masing agar tidak terimbas krisis. Intinya kondisi keuangan Indonesia sangat rentan. Ibarat balon yang menggelembung sedikit tertusuk jarum bisa pecah. Indonesia sudah trauma dengan ongkos BLBI yang demikian besar. Jangan sampai itu terjadi lagi. 

Kembali ke cerita si pasien, kebetulan di rumah sakit itu ada seekor tokek ajaib yang bisa menirukan suara manusia. Karena topik di TV hanya membahas soal sistemik dan non-sistemik dari satu bank yang bermasalah, maka si tokek itu hanya bisa bersuara : tokek sistemik ... tokek gak sistemik .. terus berulang. 

Kata sistemik dan non sistemik ini sudah benar-benar merasuki pikiran si pasien. Sampai terbawa pada percakapan dengan dokter, seperti ini:

Dokter (D) : Jadi dengan memperhatikan kondisi bapak, bapak tidak boleh pipis turun dari tempat tidur. Pakai kateter saja di tempat tidur. 

Pasien (P) : Lho kan jalan ke toilet itu tidak sistemik Dok. Sepele banget. 

D : Saya tau Pak. Bahkan kita bisa pipis sambil berlari. Seperti ungkapan guru kencing berdiri, murid kencing berlari. 

P : Jadi kenapa saya dilarang Dok padahal itu pekerjaan sepele. Istilah ekonomi nya tidak sistemik?

D : Ketika trombosit Bapak turun ada kondisi dimana pembuluh darah Bapak itu melebar dan menjadi sangat tipis. Sangat mungkin terjadi pecahnya pembuluh darah. Apalagi kalau jatuh atau terbentur. Jadi yang Bapak sebut tidak sistemik itu jangan Bapak lakukan. Bapak pipis pakai kateter saja ya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun