Mohon tunggu...
Triyono
Triyono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menjadi murid, belajar sepanjang hayat untuk mencintai kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Homesteading Sebuah Kajian Christian Worldview

21 Desember 2024   11:04 Diperbarui: 21 Desember 2024   11:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa Manfaat Hometanding dalam Perspektif Iman

  1. Pemenuhan Mandat Budaya: Hometanding adalah wujud nyata ketaatan kita dalam mengelola ciptaan Allah.
  2. Kemandirian Pangan: Dengan menanam, beternak, dan budidaya ikan, keluarga menjadi lebih mandiri dan berdaya.
  3. Menghidupi Nilai Kerja Keras: Aktivitas hometanding mengajarkan disiplin dan ketekunan sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan (Kolose 3:23).
  4. Kesaksian Hidup: Rumah kita dapat menjadi sarana kesaksian bagi tetangga tentang bagaimana umat Kristen hidup produktif, berdampak, dan memuliakan Allah dalam keseharian.

Penutup dan kesimpulan.


Dalam Christian worldview, hometanding bukan hanya solusi praktis di tengah keterbatasan kota besar, tetapi juga panggilan untuk menjalankan mandat budaya Allah dengan bijaksana. Melalui langkah-langkah praktis seperti menanam, hidroponik, beternak, dan budidaya ikan, kita memaksimalkan sumber daya terbatas dengan penuh syukur dan tanggung jawab. Hidup produktif berbasis rumah adalah wujud nyata iman Kristen yang berdampak bagi keluarga, lingkungan, dan kemuliaan Allah.

"Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga" (Pengkhotbah 9:10).

Dengan motivasi yang benar maka Tuhan akan memberikan ide-ide yang cemerlang dalam mencukupkan kebutuhan keluarga sekalipun dalam lahan yang kecil dan terbatas. Kita bisa belajar dari berbagai literatur yang banyak tesedia.

Yuk kita coba.... Medio Tangerang 21122024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun