Fadia Silva Ramadhanti sebagai pasangan dari Apriyani Rahayu pada sektor ganda putri. Sebelumnya Siti Fadia merupakan pasangan dari Ribka Sugiarto.
Setelah greysia poli menyatakan pensiun, PBSI langsung mencari pengganti untuk menemani Apriyani Rahayu di sektor ganda putri Indonesia. PBSI kemudian menujuk SitiWalaupun pemasangan mereka baru seumur jagung tapi Sepertinya pemasangan Apri dan Fadia sangatlah cocok, hal tersebut ditandai dengan solidnya penampilan mereka di arena saat mengikuti kejuaraan internasional.
Sebut saja saat penampilan debut pertama mereka yaitu saat di kejuaraan Seagames Vietnam 2022 dimana mereka berhasil memenangkan medali emas untuk Indonesia.
Tercatat saat ini pasangan PRIFAD telah mengoleksi beberapa title juara kejuaran badminton internasional. Diantaranya yaitu juara ganda putri pada ajang Seagames Vietnam 2022 dimana saat itu PRIFAD mengalahkan pasangan ganda putri dari Thailand Benyapa Aimsaard dan Nuntakarn Aimsaard dengan dua game langsung yaitu 21-17 dan 21-14.
Selanjutnya menjadi runer-up Indonesia Masters 2022, saat itu pasangan PRIFAD harus mengakui keunggulan pasangan ganda putri dari China yaitu Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dengan skor 18-21 dan 12-21.
Kemudian Pasangan Privad menjadi Juara di Ajang Malaysia Open 2022, di final PRIFAD mengalahklan pasangan ganda putri China yaitu Zhang Shu Xian dan Zeng Yu dengan skor rubber game 21-18, 12-21, 21-19.
Lalu pasangan PRIFAD juga menjuarai ajang Singapura Open 2022, di final mereka mengalahkan Kembali pasangan China yaitu Zhang Shu Xian dan Zeng Yu dengan skor 21-14 dan 21-17.
Apri/Fadia Menjelma Menjadi Kekuatan Baru Di Sektor Ganda Putri
Saat ini Pasangan Apri dan Fadia ( PRIFAD ) menjadi kekuatan Baru ganda putri Indonesia. Dan menjadi lawan berat, serta menjadi ancaman nyata untuk para musuh-musuhnya.
Melansir dari Indosport.com pada ranking BWF terbaru, berdasarkan data yang dirilis oleh BWF pada Selasa (19/07/22) pasangan Apriyani dan Fadiya menduduki peringkat ke-42 untuk rangking ganda putri dunia.
Apriyani dan Fadia diketahui mendapatkan tambahan 9.200 poin, yang membuat rangkingnya yang semula berada di peringkat 62 dunia kini melesat menduduki posisi 42 dunia.
Posisi terbarunya pun membuat mereka langsung menyalip dua pasangan ganda putri Indonesia lainnya yaitu pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan pasangan Nita Violina Marwah/ Putri Syaikah.
Kesuksesan ganda putri Indonesia tersebut membuat sektor ganda putri Indonesia semakin eksis dan disegani di dunia yang membuat lawan tidak bisa memandang sebelah mata sektor ganda putri Indonesia.
Kesuksesan mereka tak lepas dari sikap pantang menyerah, kerja keras, dan saling percaya antara satu sama lain, serta konsistennya penampilan mereka di arena.
Mereka sangat kuat dalam bertahan dan sangat cepat saat menyerang serta kesabaran saat bermain menjadi kunci suksesnya mereka dalam mengalahkan lawan-lawannya.
Hal itu juga diakui oleh salah satu lawannya yaitu wakil dari jepang Mayu Matsutomo dan Wakana Nagahara, mereka dikalahkan oleh PRIFAD pada babak 32 besar Indonesia Open 2022.
Matsutomo yakin kedepannya pasangan PRIFAD ini menjadi pasangan yang ciamik. Dia melihat, wakil Indonesian itu punya potensi untuk berkembang dan memberi gebrakan di nomor ganda putri badminton dunia.
“Mereka masih muda, jadi mereka pasti bakal semakin berkembang lagi dan pasti mereka akan jauh lebih bagus lagi, kami akan berusaha melakukan yang terbaik agar bisa menang”, ujar Matsutomo selepas berlaga.
Adapun tanggapan dari Siti Fadia Silva Ramadhanti “Ada perasaan tidak menyangka bisa masuk final tiga kali dalam empat turnamen pertama kita. Saya kira bakal pelan-pelan, perlu proses tapi saya juga percaya ini berkat Latihan yang sungguh-sungguh karena saya tahu tidak ada usaha yang menghianati hasil”.
Kemudian pelatih ganda putri Indonesia pun ikut berkomentar mengenai penampilan anak asuhnya, Eng Hian merasa bersyukur karena anak didiknya bisa bermain dengan baik dan meraih gelar juara.
"Bersyukur, Apri/Fadia bisa main baik dan juara," ujarnya seperti dikutip dari rilis PBSI.
"Dari awal, memang Apri/Fadia mengambil inisiatif menyerang dulu. Mereka memegang kendali permainan terus."
"Dampaknya, lawan selalu tertekan dan hanya mengikuti pola permainan yang dikembangkan Apri/Fadia. Lawan tak berkembang permainannya."
Di sisi lain, Eng Hian juga menyadari jika kemenangan kali ini membuat Apri/Fadia makin disorot oleh lawan-lawannya. Menyadari hal itu, Eng Hian pun berniat lebih mempersiapkan Apri/Fadia untuk tetap konsisten di turnamen-turnamen yang akan datang.
"Ke depan, mereka tetap harus lebih dipersiapkan lagi," tutur Eng Hian.
"Apalagi, begitu banyak kejuaraan-kejuaraan besar menanti. Sebagai pasangan yang tengah naik performanya, tentu bakal lebih diwaspadai dan dimonitor lawan-lawan."
Apri/Fadia memang bisa dibilang menjadi ganda putri yang begitu subur dengan prestasi musim ini.
Tahun Ini Apri/Fadian Belum Bisa Ikut Kejuaraan Dunia
Tahun ini Apri dan Fadia belum bisa mengikuti kejuaraan dunia Bersama-sama. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus berpisah karena belum masuk dalam daftar ranking BWF yang diundang oleh penyelenggara. Sebagai gantinya, Fadia akan berpasangan dengan partner lamanya, Ribka Sugiarto.
Seperti diketahui, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis menggunakan sistem undangan berdasarkan peringkat dunia. Sistem undangan tersebut berdasarkan pada ranking dunia pekan ke-17 pada 26 April 2022.
Tidak hanya itu kuota pemain masing-masing negara juga dibatasi. Setiap negara hanya bisa mengirimkan empat wakil di setiap sektor, itupun dengan catatan bahwa keempatnya masuk di peringkat delapan besar.
Adapun ranking Apriyani/Fadia masih jauh. Pada pekan ke-24 kalender 2022 atau minggu kedua Juni, mereka berada di peringkat 214 dunia.
Sementara pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto berada di urutan ke-27. Ranking tersebut membuat Fadia bisa bermain di Kejuaraan Dunia 2022 bersama Ribka, bukan dengan Apriyani.
Apriyani dan Fadia menjadi idola baru bagi pecinta badminton
Pasangan Apriyani dan Fadia menjadi idola baru bagi pecinta badminton baik dalam maupun luar negeri. Hal tersebut karena konsistensi permainan yang bagus dan permainan yang atraktif, serta kegigihan dan perjuangan yang totalitas saat bertanding. Sehingga permainannhya sangat enak ditonton.
Merekapun kini memiliki julukan yang khas di tengah penggemarnya yaitu PRIFAD yang merupakan singkatan dari APRIYANI dan FADIA. Selain itu Apri dan Fadia juga dijuluki sebagai Minionswati, karena gaya permainan keduanya mirip seperti Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon yang lebih dahulu dijuluki dengan sebutan Minions.
Julukan itu disematkan pecinta badminton tanah air di akun Instagram @bwf.official, saat menayangkan video pertandingan Apri dan Fadia melawan Zhang Shu Xian/Zheng Yu, pada minggu, 17 Juli 2022.
“Minionswatinya Indonesia ini super wow”, tulis akun @syti_rumabutar. “perfecto duo minionswati” tulis akun @sulas831. “kece banget Minionswati” tulis akun @mithafbrnt_.
Walaupun ketenarannya kini tengah mengalami kenaikan akan tetapi mereka tetap rendah hati dan selalu ramah kepada para penggemarnya. Sikap PRIFAD ini perlu dicontoh oleh yang lainnya agar bisa kompetitif dan bisa meraih kesuksesan.
Apabila penampilan pasangan Apriyani dan Fadia terus konsisten, bukan tidak mungkin suatu saat mereka bisa menjadi pasangan ganda putri No 1 dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H