Mohon tunggu...
Tri Yofan Agusti Rahmat Dani
Tri Yofan Agusti Rahmat Dani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan Mahasiswa salah satu kampus di Indonesia. Disini saya mencoba menyalurkan minat saya dalam kepenulisan. *Semua bentuk tulisan yang saya buat tidak memiliki keterkaitan dengan instansi kampus saya, hanyalah opini pribadi

Saya mulai belajar menulis sejak menduduki Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menulis sebuah cerita kehidupan yang telah saya lakukan. Ketika menduduki bangku SMA saya mulai berkontribusi dalam bidang keilmiahan dengan menulis essay, karya tulis, dsb.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teknologi Vs Cinta: Siapakah yang Salah?

18 Juli 2023   00:18 Diperbarui: 18 Juli 2023   00:53 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejatinya teknologi telah merevolusi cara kita hidup dan berinteraksi. Seperti dalam hal komunikasi, teknologi membantu kita sebagai masyarakat untuk terhubung dengan warga dunia dalam hitungan detik. 

Media Sosial, Aplikasi pesan instan, telekonferensi dapat mempermudah akses komunikasi agar dapat terhubung dengan seseorang yang kita cintai. Apalagi dengan "Kisah Cinta Dengan Jarak" atau dapat dikenal dengan Long Distance Relationship (LDR) atau Long Distance Marriage (LDM) yang membutuhkan kabar untuk menjadi obat penenang. Terdapat dua kemungkinan akan kehadiran teknologi, dapat menjadi solusi atau menjadi luka hati.

  • Esensi Cinta

Cinta menjadi elemen fundamental dalam kehidupan manusia yang dipandang sebagai anugerah dari Tuhan. Sebuah cinta sejati, dapat memberikan rasa kehangatan, emosi, dan penghubung emosional yang esensial antara individu. Kalau kata Ari Lasso "Apa arti hidupmu tanpa cinta dalam hati, pasti hidupmu tak bermakna".  Tidak dapat dipungkiri, semua orang membutuhkan cinta dalam kesempatan hidup di Dunia.  

Bagi sobat LDR/LDM yang selalu ingin mendapatkan kabar itulah bentuk komunikasi yang wajar. Sejatinya, komunikasi yang hakiki membutuhkan waktu, perhatian, dan effort yang kuat. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk menghargai dan memprioritaskan cinta dalam kehidupan. Yang harus diwaspadai Sobat LDR/LDM mungkin "Yang deket aja bisa selingkuh, apalagi yang jauh?". Eitss tapi jangan overthinking dulu...

Daripada mempertentangkan teknologi atau cinta akan siapakah yang  salah, lebih baik memulai dengan kesadaran diri sebagai langkah untuk menghindari perselingkuhan. Saling menjaga kepercayaan, memikirkan lebih dalam dampak perselingkuhan, saling memahami satu sama lain, adalah langkah besar melawan perselingkuhan. 

Tak jarang banyak orang berselingkuh berlandaskan rasa bosan, sejatinya rasa bosan adalah rasa yang wajar. Yang menjadi tugas kita adalah bagaimana melawan rasa bosan itu. Mencari pelarian dengan dalih perselingkuhan adalah langkah yang salah untuk mencari sebuah penyelesaian. Meskipun Cinta terlampau jarak, hakikatnya teknologi hadir menjadi solusi menjalin komunikasi yang lebih dalam.

"Sejatinya teknologi hadir bukan menciptakan permasalahan, melainkan menguji kesetiaan dan ketulusan"

~triyofanard

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun