Galeh, Kecamatan Tangen (30/07/2023) – Sampah merupakah salah satu permasalahan yang tak pernah lepas dalam kehidupan masyarakat. Seiring meningkatnya jumlah populasi penduduk maka akan meningkat pula jumlah limbah organik. Berdasakan data dari daerah yang dihimpun KLHK pada tahun 2022, jumlah timbulan sampah di Indonesia didominasi oleh limbah organik dengan presentase sampah sisa makanan sebesar 41,27%. Tentunya, jika limbah ini tidak dikelola dengan benar akan menghasilkan gas metana yang berkontribusi pada pemanasan global.
Minggu pertama setelah penerjunan, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan kegiatan survei dan menemukan kebiasaan warga yang masih mengelola sampah dengan cara dibakar. Melihat persoalan ini, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Galeh berinisiatif menggelar kegiatan sosialisasi dan praktik pengolahan sampah organik khususnya limbah kulit buah dan sayur menjadi cairan serbaguna eco enzyme yang mana hal ini selaras dengan salah satu tujuan SDGs poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 30 Juli 2023 di RT 04 Dusun Galeh dan dihadiri oleh ibu – ibu PKK. Program pelatihan ini bertujuan agar ibu – ibu di Desa Galeh dapat memanfaatkan limbah organik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga terkhusus untuk sayuran dan kulit buah. Salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Triya Shinta Fuad dari prodi Teknik Lingkungan menjelaskan bahwa cairan eco enzyme dapat dimanfaatkan sebagai cairan serbaguna sebagai pembersih lantai, pewangi ruangan, pembersih kamar mandi, dan lainnya. Pembuatan larutan eco enzyme tidak boleh menggunakan sayur atau kulit buah yang sudah busuk karena dapat memengaruhi aroma saat dibuat sebagai pengharum ruangan.Â
Ia juga menjelaskan lebih lanjut proses pembuatan eco enzyme diawali dengan pengumpulan limbah organik seberti kulit buah dan sisa sayur yang kemudian dicuci bersih dan dicacah kecil, lalu dimasukkan ke wadah tertutup dan dicampurkan dengan cairan molase (gula merah) dan didiamkan sampai 3 bulan. Tidak berakhir pada sosialisasi saja, mahasiswa kemudian mempraktikkan secara langsung bagaimana cara pembuatan larutan eco enzyme.
Ibu – ibu PKK RT 04 Dusun Galeh, Desa Galeh menyambut antusias kegiatan pelatihan ini karena langsung didemokan cara pembuatan larutan eco enzyme. Dengan adanya kegiatan pengenalan pengetahuan tentang eco enzyme kepada masyarakat diharapkan dapat menambah tingkat kepedulian terhadap sampah dan pemanfaatannya.
Penulis: Triya Shinta Fuad
Program Studi/Fakultas: Teknik Lingkungan/Teknik
Dosen Pembimbing Lapangan dan Reviewer: Jazimatul Husna, S.IP., M.IP., dan Dr. Tuswan, S.T.
Lokasi KKN: Desa Galeh, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H