Mohon tunggu...
Triya Barokah
Triya Barokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang butuh duit jajan

Yah oke

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Hujan Es Melanda Surabaya dan Madiun, Begini Penjelasan BMKG

22 Februari 2022   12:34 Diperbarui: 22 Februari 2022   12:51 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cr. Twitter @Dhitamayangs

Daerah Madiun dan Surabaya yang normalnya dihiasi terik matahari mengalami hujan es pada Senin (21/2). Hujan Es dengan diameter 1-7cm tersebut menyebabkan banyak kerusakan pada rumah-rumah warga maupun fasilitas umum. Banyak rumah warga terutama yang menggunakan asbes sebagai atapnya mengalami keruskan/jebol cukup parah. Begitu pula dengan gedung-gedung yang menggunakan kaca sebagai eksteriornya. 

Di daerah Jalan Raya Bangkingan, Karang Ploso, Kecamatan Lakarsanti sebuah rumah bahkan dilaporkan atapnya ambruk tertimpa tower seluler. Dilaporkan pula setidaknya 60 pohon tumbang akibat dari hujan es yang disertai angin kencang ini. Setidaknya sudah ada 12 laporan kerusakan rumah yang masuk ke BPB Kota Suarabaya dan dalam penanganan.

Sehari sebelumnya daerah Magetan pun mengalami hal serupa. Hujan es yang terjadi disertai dengan angin kencang menyebabakan kerusakan serupa seperti di Surabaya namun tidak begitu parah. Hanya beberapa rumah warga yang rusak dna telah ditangani. Wilayah Magetan yang di lewati hujan es ini adalah kecamatan-kecamatan yang ada di bagian Barat Kota Magetan seperti Desa Mangge, Jonggrang, Panggung, Tebon, Ngumpul, Karangsono dan Ngumpul.

Banyak warga menuturkan sebelum terjadinya hujan es di langit muncul awan abu-abu bergumul pekat yang menjulang tinggi. BMKG Juanda mengatakan ketinggian awan tersebut mencapai 9 Kilometer. Lalu turun hujan deras disertai angin kencang daan es yang mengguyuyr Surabaya dan sekitarnya. 

Sebelumnya BMKG Juanda juga telah mengeluarkan peringatan dini pada pukul 13.00 WIB untuk wilayah Nganjuk dan pukul 14.45 WIB untuk wilayah Surabaya mengenai cuaca ekstrim yang akan terjadi.

Berikut beberapa wilayah di surabaya yang dilaporkan dilewati oleh hujan es

1.Tubanan

2.Wiyung

3.Asem Rowo

4.Margomulyo

5.Tandes

6.Manukan

7.Jambangan kertajaya

8.Jemursari

9.Margorejo

10.Darmo Indah

11.Pagesangan

12.Kupang Indah

13.Bukit Darmo

14.Kertajaya

15.Sekita Unesa Lidah

16.Kendang Sari

17.Sukomanunggal

18.Lontar

19.Mulyosari

20.Indrapura

21.Ngagel

22.Gubeng

23.Tengger Kandangan

24.Taman pondok Indah

25.Kebraon

26.Kedurus

27.Jemur Andayani

28.Balas Klumprik

29.Mulyosari

30.Arif Rahman Hakim

31.Undaan

Setiawan, prakirawan BMKG Juanda menuturkan dalam wawancaranya pada siaran Radio Suara Surabaya bahwa "Hujan es terjadi karena suhu konveksinya tercapai. Jadi, suhu udara di permukaan bumi panas sekali sedangkan awan Cumulonimbus (Cb) di langit suhunya sangat rendah, bisa mencapai -80 derajat. Sampai bawah, esnya belum habis."

Sedangkan terkait angin kencang, Setiawan menuturkan angin yang terjadi menjelang hujan menandakan pembentukaan awan Cumulonimbus nya besar atau tinggi, sedangkan angin yang terjadi pada saat hujan merupakan efek hempasan hujan dengan volume besar.

"Angin biasanya mendaki (naik ke atas awan) ada pertemuan massa udara dingin dan hangat. Kalau anginnya gak kencang ke atas, gak mungkin terbentuk awan besar" ucapnya dalam wawancara.

Hujan es sendiri biasanya terjadi pada musim pancaroba, mendekati puncak musim hujan yang menandakan musim hujan akan segera berakhir.

BMKG Juanda dalam akun Twitternya @infobmkgjuanda menjelaskan penyebab terjadinya hujan es ini :

1.Hujan es ini disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb)

2.Puncak awan Cb dapat menghasilkan butiran es

3.Ketika downdraft (aliran udara kebawah) dari awan Cb cukup tinggi

4.Didukung juga oleh suhu permukaan atau daratan yang cukup dingin

5.Maka hujan dari awan Cb akan jatuh dalam bentuk butiran es

Awan Cumulonimbus yang menjadi cikal bakal hujan es dikutip dari Gramedia.com adalah jenis awan yang merupakan hasil perkembangan dari awan cumulus dengan bentuk yang lebih menjulang ke atas seperti kubah dikarenakan dorongan angin yang bergerak ke atas. 

Sekilas awan jenis ini tampak seperti awan cumulus, namun warnanya lebih keabu-abuan bahkan cenderung gelap dengan komposisi yang sangat pada dan erat untuk menghasilkan hujan yang deras dan disertai angin dan petir. 

Awan ini dapat menghasilkan hujan es ketika terjadi aliran udara yang mengarah kebawah dengan intensitas tinggi dan juga permukaan udara daratan yang dingin. Namun tidak semua awan Cb dapat menghasilkan hujan es, hanya awan cb yang mengalami suhu yang sangat dingin sekitar minus 69 derajat hingga 100 derajat celcius, didukung angin kencang dan downdraft tinggi.

Pada bulan Januari-Februari 2022, terdapat pusat tekanan rendah di area selatan Jawa Timur yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur. Faktor suhu muka laut yang masih cukup hangat sangat berpengaruh pula dalam menyuplai massa uap air ke atmosfer. 

Kondisi inilah yang sangat mempengaruhi pembentukan awan Cumulonimbus dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensiatas sedang hingga tinggi disertai angin kecang dan juga petir. Diperkirakan pula hujan es ini berpotensi akan terjadi selama periode Maret hingga April mengingat bulan-bulan tersebut merupakan puncak dari musim hujanhujan dan pergantian menuju musim terang. 

BMKG Juanda dalam Press Release nya pada 13 Januari 2022 menyampaikan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrim yang tengah melanda wilayah Jawa Timur seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. 

Terutama bagi masyarakat yang hidup di daerahh pesisir karena menguatnya angin muson Barat dapat memicu potensi gelombang tinggi di area Laut Jawa bagian Timur dan Samudra Hindia.

Wilayah-wilayah yang masih mungkin mengalami fenomena cuaca ini diantaranya Probolinggo, Sidoarjo, Bangkalan, Sumenep, Madiun, Nganjuk, Mojokerto, Lamongan Ponorogo, dan juga Surabaya.

BMKG Juanda juga menyediakan layanan informasi 24 jam melalui website (http://www.juanda.jatim.bmkg.go.id) media sosial (@infobmkgjuanda) dan telepon (031) 8668989.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun