Mohon tunggu...
Trixie Maria
Trixie Maria Mohon Tunggu... Penulis - Trixie Maria

selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stem Sel Vs. Bioetika?

24 Agustus 2019   19:14 Diperbarui: 24 Agustus 2019   21:57 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Hai readers! Kali ini, saya Trixie Maria akan membahas mengenai Stem Sel dari Janin yang Gugur, Apakah Melanggar Bioetika? Pertama- tama apakah kalian sudah tahu mengenai apa sih itu stem sel? Nah kalau belum di bawah ini saya akan menjelaskan dari awal, apa sih stem sel itu, kegunaannya apa, dan lain-lain. Selamat membaca!

PENGERTIAN STEM SEL

   Stem sel (sel punca) merupakan sel awal yang belum mengalami pertumbuhan/perubahan menjadi suatu jenis sel. Sel ini juga merupakan sel yang menyusun keseluruhan tubuh organisme. Stem sel ini ditemukan pada tahun 1950-an, saat para peneliti menemukan sel penyusun sumsum tulang yang mampu membentuk seluruh jenis sel darah dalam tubuh manusia. Sejak saat itu para peneliti berlomba-lomba untuk menggali lebih dalam mengenai stem sel.


KARAKTERISTIK STEM SEL

   Setelah dilakukan banyak penelitian stem sel ini memiliki beberapa karakteristik yang tidak dimiliki sel lain. Karakteristik itu adalah :
1. Belum Berdiferensiasi.
Stem sel merupakan sel yang belum memiliki fungsi khusus, jadi sel ini masih merupakan sel yang sangat dasar. Dari bukti ilmiah menunjukkan bahwa populasi stem sel dalam suatu jaringan dewasa nampak seperti suatu populasi sel inaktif (sel yang belum beroperasi), yang fungsinya baru terlihat dalam waktu dan kondisi tertentu.

2. Mampu Memperbanyak Diri Sendiri.
Stem sel dapat melakukan replikasi dan menghasilkan sel-sel berkarakteristik sama dengan sel induknya. Kemampuan ini hanya dimiliki oleh stem sel saja. Dengan adanya karakteristik ini stem sel dapat menjaga populasinya dalam tubuh suatu organisme.

3. Dapat Berdiferensiasi Menjadi Lebih Dari 1 Jenis Sel (Multipoten/Pluripoten).
Stem sel bersifat pluripoten bila sel mampu berkembang menjadi sel tubuh yang lain, yaitu sel yang berasal dari 3 lapisan embrional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm). Sedangkan sifat stem sel yang lain adalah multipoten. Stem sel bersifat multipoten maksudnya adalah bila sel hanya mampu berkembang menjadi beberapa jenis sel saja (dalam suatu golongan yang sama).

JENIS STEM SEL

   Stem sel dibagi menjadi menjadi 2, yaitu :
1. Stem Sel Embrionik
Stem sel yang didapat saat fase perkembangan manusia masih dalam tahap embrio. Stem sel ini merupakan awal dari semua sel dalam tubuh manusia, bersifat pluripoten yang dapat menyembuhkan semua penyakit degeneratif (menurunnya fungsi organ dalam tubuh).

2. Stem Sel Dewasa
Stem sel ini didapatkan dalam jaringan dewasa yang belum melakukan modifikasi menjadi suatu sel yang berfungsi secara khusus (inaktif). Stem sel ini bersifat multipoten yang berarti memiliki kemampuan berkembang menjadi suatu sel tertentu yang lebih rendah (hanya sel dalam satu golongan saja) daripada stem sel embrionik.


PERAN STEM SEL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun