Mohon tunggu...
Triwibowo Probo Sukarno
Triwibowo Probo Sukarno Mohon Tunggu... Guru - Konselor Sekolah

Bimbingan dan Konseling | SMPN 1 Jatirogo, Tuban | Pernah ditugaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai Pendidik daerah 3T di Kabupaten Boalemo, Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nggak Nyesel! Ini Alasan Kenapa Pengalaman SM-3T Jadi Mahal

25 Mei 2019   10:45 Diperbarui: 25 Mei 2019   11:08 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa menempuh berkilo-kilo meter menuju sekolah (dukumen penulis)

Rekan-rekan yang berdomisili di Jawa misalnya, tak perlu merogoh kocek yang terlalu dalam jika ingin menjelajah cantiknya Raja Ampat. Cukup meluangkan waktu libur dan beberapa rupiah tabungan untuk bisa sampai ke salah satu wisata rujukan dunia tersebut. Tertarik?

Belajar Survival

Namanya juga daerah 3T. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bukanlah perkara mudah. Kondisi-kondisi seperti minimnya akses transportasi, fasilitas kesehatan, hingga ketersediaan pasar yang hanya satu kali dalam seminggu, harus dihadapi secara struggle. 

Itu dari segi fasilitas. Belum lagi daerah-daerah yang belum dialiri listrik PLN, tidak ada jaringan telepon, krisis air bersih, dan lain-lain. Sementara pembelajaran harus tetap berjalan, kehidupan pribadi kita juga harus terpenuhi. 

Makan cukup, minum layak, istirahat teratur, atau kebutuhan-kebutuhan primer minimal kita. Sudah dapat dipastikan kondisi itu berbeda dengan yang ada di daerah asal.

Guru SM-3T mungkin saja mengalami cultural shock, tetapi itu mungkin di awal-awal saja. Butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang jauh berbeda. Pengabdian harus tetap dilaksanakan. Buktinya, para guru ini bisa melampaui keterbatasan-keterbatasan yang ada untuk bisa tetap bertahan hidup.

Menjemput jodoh

Ada baiknya bonus dari pengabdian yang satu ini disikapi secara bijak oleh guru SM-3T. Sebagai umat beragama kita tentu harus meyakini bahwa jodoh sudah menjadi ketetapan Tuhan untuk hamba-Nya. SM-3T bisa menjadi perantara dipertemukan dengan jodoh. Tak sedikit diantara guru-guru muda ini  yang melepaskan masa lajangnya pasca pengabdian. Eeeh, tunggu lulus PPG dulu. 

Asalnya juga bermacam-macam. Ada yang berjodoh dengan rekan sepenempatan, berjodoh dengan masyarakat lokal, bisadengan guru lokal di daerah tersebut, bahkan ada pula yang ditaksir kepala suku.

Buat yang kurang beruntung jangan bersedih. Yakinlah di luar sana masih ada jodoh terbaik yang telah disiapkan Tuhan untuk menemani kehidupan kita di masa mendatang. Ada baiknya selagi masih ada waktu kita berusaha untuk memantaskan diri terlebih dahulu. Kalau semboyan salah satu teman saya;

"Mengabdi dulu, baru kamu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun