Mohon tunggu...
Triwibowo Probo Sukarno
Triwibowo Probo Sukarno Mohon Tunggu... Guru - Konselor Sekolah

Bimbingan dan Konseling | SMPN 1 Jatirogo, Tuban | Pernah ditugaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai Pendidik daerah 3T di Kabupaten Boalemo, Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kepercayaan, Mistis, dan Danau Tiga Warna Kelimutu

18 Mei 2019   09:20 Diperbarui: 25 Mei 2019   08:10 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta BPAP NTT yang berasal dari Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Jawa Timur (dokumen penulis)

Banyak jalan menuju Roma. Cara yang paling efisien adalah jika dari Surabaya, terbang menuju Bandara El Tari, Kupang selama dua jam, kemudian melanjutkan penerbangan kembali ke pulau Flores selama 45 menit, tepatnya di Bandara H. Arroebusman, Ende. Setelah itu bisa menyewa kendaraan menuju danau Kelimutu dengan lama tempuh sekitar 3 jam dari bandara. 

Akses menuju puncak Kelimutu tidak sulit, jalanan sudah beraspal hingga lokasi tujuan, namun medan yang berkelok-kelok dan penuh tanjakan membuat beberapa peserta mengalami mabuk darat. Sepanjang jalan pengunjung akan disuguhi pemandangan bumi Kelimutu yang berbukit-bukit, pepohonan di sepanjang jalan, jurang dan tebing sesekali harus kita lewati. 

Kita juga dapat menyaksikan dari kendaraan rumah-rumah warga yang masih tradisional, serta aktivitas masyarakat yang mayoritas bermatapencaharian sebagai petani dan peternak.

Setelah kita membayar biaya masuk Taman Nasional Kelimutu sebesar Rp 5000 untuk pelajar lokal, Rp 25.000 untuk wisatawan lokal , dan Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara, sampailah anda di pos pemberhentian kendaraan. Anda harus turun dari kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju puncak kelimutu selama 30 menit.

Inilah, keajaiban...

Tiba di Parkiran utama danau Kelimutu, pengunjung akan disambut sebuah peta tiga dimensi yang dapat dijadikan sebuah panduan perjalanan menuju puncak Kelimutu. Ya, pengunjung harus berjalan sekitar 30 menit hingga benar-benar sampai di danau. 

Sepanjang jalan setapak, anda akan disuguhkan panorama alam yang menawan. Pohon-pohon berbaris rapi, lengkap dengan kawanan monyet menyambut kedatangan kita dengan tingkah lucunya yang tidak terlalu liar. Kesejukan dan suasana alam yang asri membuat perjalanan semakin menyenangkan. Akhirnya, tibalah saya di Danau Tiga Warna, Kelimutu.

Gunung Kelimutu termasuk gunung berapi yang masih aktif dengan ditandai dengan seringnya terjadi perubahan warna danau kelimutu. Memiliki tigawah di puncak yaitu Tiwu Ko'o Fai Nuwa Muri dengan luas 5,5 ha dan kedalaman 127 meter, Tiwu Ata Bupu dengan luas 4, Ha dan kedalaman 67 meter, serta Tiwu Ata Polo seluas 4 Ha dengan kedalaman 64 meter. 

Disadur dari salah satu papan keterangan yang mengatakan tentang kepercayaan masyarakat setempat terhadap danau Kelimutu, bahwa masyarakat meyakini setiap roh/arwah orang yang meninggal dunia, jiwanya/ maE meninggalkan kampungnya dan tinggal di Kelimutu selama-lamanya. 

Sebelum masuk ke salah satu kawah atau danau, roh tersebut terlebih dulu menghadap kepada Konde Ratu sebagai penjaga pintu gerbang Parakonde. Arwah tersebut masuk ke dalam salah satu danau tergantung pada usia dan perbuatannya.

Pemandangan keajaiban danau Kelimutu akan sempurna jika anda menyaksikan di puncak point of view yang secara khusus dibangun. Di puncak inilah anda dapat melihat ketiga danau sekaligus, lengkap dengan alam Flores yang berbukit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun