Desa Wringin Anom adalah desa yang berada di kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia. Di desa ini dilalui oleh Jalan Nasional Rute 1 dahulu terdapat pabrik gula. Saat ini Desa Wringin Anom tetap terkenal dengan pabrik gulanya yang telah beroperasi sejak jaman dahulu.
Desa ini sekarang berusaha mengembangkan potensinya di bidang kuliner dengan mengenalkan produk sate Madura yang akan di pasarkan sepanjang jalan Wringin Anom. Desa ini memiliki penduduk sebanyak 6.982 jiwa baik perempuan maupun laki-laki.
Desa wringin anom secara pendidikan, rata-rata penduduknya lulusan SMA karens keterbatasan biaya hingga bangku pendidikan yang diambil hanya sebatas pendidikan SMA. Secara kesehatan, desa ini tidak memiliki masalah hanya saja kasus covid di daerah ini masih cukup tinggi dengan indikator zona orange.Â
Dari segi ekonomi, masyarakat di desa ini bekerja sebagai buruh tani karena area persawahan yang cukup luas dan membutuhkan banyak tenaga pekerja dibidang tersebut. Dilihat dari segi lingkungan, desa ini masih memiliki masalah terkait pengelolaan sampah yang belum optimal.Â
Selain itu, desa Wringin Anom ini juga memiliki potensi yang bisa diandal dibidang pertanian dan bisnis kuliner yang baik. Sedangkan dari segi pariwisata masih kurang karena daerah ini termasuk daerah perlintasan jalan pantura.
Dengan fokus pada potensi inilah, banyak para penduduk desa Wringin Anom yang bekerja dengan mengandalkan lahan pertanian maupun usaha dibidang kuliner. Pada masa pandemi covid-19 ini, banyak para UMKM berjuang dalam mempertahankan usahanya untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan bagi kehidupannya sehari-hari.Â
Sehingga, Saya Tri Wahyuningsih sebagai mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Jember memiliki program kerja dalam KKN UNEJ ini untuk memberdayakan wirausaha masyarakat yang terdampak covid-19 seperti Ibu Sa'atiyah sebagai penjual camilan tradisional (Kembang Goyang, Opak Gulung dan Kaciput).Â
Biasanya camilan ini dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang lewat di daerah Situbondo. Usaha beliau ini sudah ada sejak 10 tahun silam, namun saat ini camilan tradisional milik beliau sedang mengalami penurunan penjualan.
Serta mendampingi proses pemasaran produk dan pengantaran produk, dan berusaha untuk berinovasi terus-menerus dalam menambah produk camilan tradisional agar produk yang dijual banyak diminati karena memiliki berbagai macam variasi produk.