Mohon tunggu...
Tri Wahyuningsih
Tri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UNEJ KKN BTV III Kelompok 68 Meningkatkan Penjualan Produk Camilan Tradisional Melalui Media Sosial

30 Agustus 2021   00:37 Diperbarui: 30 Agustus 2021   01:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Wringin Anom adalah desa yang berada di kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia. Di desa ini dilalui oleh Jalan Nasional Rute 1 dahulu terdapat pabrik gula. Saat ini Desa Wringin Anom tetap terkenal dengan pabrik gulanya yang telah beroperasi sejak jaman dahulu.

Desa ini sekarang berusaha mengembangkan potensinya di bidang kuliner dengan mengenalkan produk sate Madura yang akan di pasarkan sepanjang jalan Wringin Anom. Desa ini memiliki penduduk sebanyak 6.982 jiwa baik perempuan maupun laki-laki.

Desa wringin anom secara pendidikan, rata-rata penduduknya lulusan SMA karens keterbatasan biaya hingga bangku pendidikan yang diambil hanya sebatas pendidikan SMA. Secara kesehatan, desa ini tidak memiliki masalah hanya saja kasus covid di daerah ini masih cukup tinggi dengan indikator zona orange. 

Dari segi ekonomi, masyarakat di desa ini bekerja sebagai buruh tani karena area persawahan yang cukup luas dan membutuhkan banyak tenaga pekerja dibidang tersebut. Dilihat dari segi lingkungan, desa ini masih memiliki masalah terkait pengelolaan sampah yang belum optimal. 

Selain itu, desa Wringin Anom ini juga memiliki potensi yang bisa diandal dibidang pertanian dan bisnis kuliner yang baik. Sedangkan dari segi pariwisata masih kurang karena daerah ini termasuk daerah perlintasan jalan pantura.

dokpri
dokpri

Dengan fokus pada potensi inilah, banyak para penduduk desa Wringin Anom yang bekerja dengan mengandalkan lahan pertanian maupun usaha dibidang kuliner. Pada masa pandemi covid-19 ini, banyak para UMKM berjuang dalam mempertahankan usahanya untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan bagi kehidupannya sehari-hari. 

Sehingga, Saya Tri Wahyuningsih sebagai mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Jember memiliki program kerja dalam KKN UNEJ ini untuk memberdayakan wirausaha masyarakat yang terdampak covid-19 seperti Ibu Sa'atiyah sebagai penjual camilan tradisional (Kembang Goyang, Opak Gulung dan Kaciput). 

Biasanya camilan ini dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang lewat di daerah Situbondo. Usaha beliau ini sudah ada sejak 10 tahun silam, namun saat ini camilan tradisional milik beliau sedang mengalami penurunan penjualan.

whatsapp-image-2021-08-30-at-00-00-31-612bc748010190395520c472.jpeg
whatsapp-image-2021-08-30-at-00-00-31-612bc748010190395520c472.jpeg
Program kerja KKN yang saya usung ini, membantu beliau dalam mengedukasi dan mengenalkan penjualan online melalui aplikasi media sosial (WA, Instagram, Facebook dan Shopee) agar produk mudah dijangkau oleh semua orang, membuat pelatihan desain untuk menambah skill beliau untuk bisa mengelola produknya di sosial media agar lebih menarik, memanfaatkan secara optimal fitur yang ditawarkan oleh teknologi saat ini.

Serta mendampingi proses pemasaran produk dan pengantaran produk, dan berusaha untuk berinovasi terus-menerus dalam menambah produk camilan tradisional agar produk yang dijual banyak diminati karena memiliki berbagai macam variasi produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun