Mohon tunggu...
Tri Subekti
Tri Subekti Mohon Tunggu... Guru - I'm a teacher

Baker yang lagi belajar nulis...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

17 September 2022   20:32 Diperbarui: 17 September 2022   20:36 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan wali kelas (dokpri)

A. Latar Belakang

Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan

universal yang diterapkan di sekolah. Budaya positif bertujuan untuk menuntun

siswa untuk melakukan hal positif sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal

sehingga dapat membentuk karakter baik yang akan bermanfaat untuk

mereka kelak, hal ini selaras dengan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Menurut KHD, dalam proses menuntun, anak diberi kebebasan namun

pendidik (pamong) memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan

arah dan membahayakan dirinya. Seorang pendidik dapat memberikan

tuntunan agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Anak

juga secara sadar memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga mempengaruhi

kemerdekaan anak lain.

Keyakinan kelas/sekolah menjadi pondasi dalam menciptakan budaya

positif. Keyakinan kelas merupakan nilai-nilai universal yang diyakini bersama,

berasal dari dalam diri dan tanpa paksaan. Budaya positif diawali dengan

perubahan paradigma tentang teori kontrol, yaitu semua perilaku manusia

pasti mempunyai tujuan yang dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan

dasarnya. Sehingga dengan adanya keyakinan kelas akan memotivasi siswa

secara intrinsik.

Sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan

karakter siswa. Sehingga perlu adanya pemahaman dan upaya kolaboratif dari

seluruh warga sekolah untuk menciptakan budaya positif. Dalam hal ini, guru

mempunyai peran yang sangat signifikan, yaitu bertanggung jawab dalam

menciptakan suatu lingkungan positif yang saling mendukung, saling belaja

saling bekerja sama sehingga tercipta kebiasaan-kebiasaan baik; dari

kebiasaan-kebiasaan baik akan tumbuh menjadi karakter-karakter baik warga

sekolah, dan pada akhirnya karakter-karakter dari kebiasaan-kebiasaan baik

akan membentuk sebuah budaya positif bersama seluruh warga sekolah.

Langkah awal dalam menciptakan budaya positif dengan membuat

kesepakatan kelas bersama siswa. Kesepakatan kelas ini tentang aturan-aturan

yang disepakati guru dan siswa secara demokratis yang bertujuan untuk

membantu guru dan siswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif

sehingga semua siswa dapat belajar dengan rasa tenang, aman dan nyaman.

Kesepakatan kelas berupa kalimat positif, mudah dipahami, dibuat secara

tertulis dan ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat serta bisa ditinjau

untuk kembangkan kembali.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari aksi nyata ini adalah:

1) Mewujudkan budaya positif di kelas dan sekolah melalui penerapan

kesepakatan kelas sehingga siswa menjadi pribadi yang berakhlak mulia,

bertanggung jawab, mandiri dan peduli.

2) Memberikan pengalaman kepada guru dan siswa dalam merumuskan

kesepakatan kelas

C. Tolok Ukur

1) Terbentuknya kesepakatan kelas untuk menguatkan keyakinan kelas antara

guru dan siswa

2) Guru dan siswa konsisten dalam menjalankan keyakinan kelas

3) Terciptanya budaya positif di kelas maupun sekolah

D. Linimasa Tindakan yang akan dilakukan

Beberapa hal yang saya lakukan agar tindakan aksi nyata ini lebih terarah

sesuai dengan tujuan yang sudah dibuat adalah:

1) Membuat perencanaan (Minggu ke-4 bulan Agustus 2022)

2) Mengkomunikasikan perencanaan dengan kepala sekolah (Minggu ke-4

bulan Agustus 2022)

3) Meninjau kembali perencanaan setelah berkonsultasi dengan kepala

sekolah (Minggu ke-4 bulan Agustus 2022)

4) Melaksanakan tindakan aksi nyata

Merumuskan kesepakatan kelas bersama siswa (Minggu ke-1 bulan

September 2022)

Melakukan kolaborasi dengan wali kelas, guru bk dan rekan sejawat

untuk mengontrol perilaku siswa (Minggu ke-1 sampai ke-5 bulan

September 2022)

5) Melakukan refleksi dan evaluasi (Minggu ke-5 bulan September 2022)

6) Melaporkan hasil tindakan aksi nyata (Minggu ke-4 bulan September 2022)

E. Dukungan yang dibutuhkan

1) Dukungan moral dan materil dari kepala sekolah

2) Dukungan dari rekan sejawat

3) Dukungan dari orang tua siswa

4) Dukungan dari stakeholder

5) Komitmen siswa untuk konsisten menerapkan kesepakatan kelas dalam

mewujudkan budaya positif

F. Dokumentasi

                                                                                      

 (dokpri)
 (dokpri)

Siswa menuliskan kesepakatan kelas (dokpri)
Siswa menuliskan kesepakatan kelas (dokpri)

 (dokpri)
 (dokpri)

 (dokpri)
 (dokpri)

 (dokpri)
 (dokpri)

 (dokpri)
 (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun