Mohon tunggu...
TRISNA KARISMA ANGGRAINI
TRISNA KARISMA ANGGRAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sedang menempuh pendidikan di S1 Manajemen Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Laki-Laki dalam Penyetaraan Gender

13 Oktober 2021   14:10 Diperbarui: 13 Oktober 2021   16:17 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Laki-Laki dalam Penyetaraan Gender

Pendahuluan 

kesetaraan gender merupakan suatu konsep dalam menyama ratakan antara laki-laki maupun perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal ini, hak antara laki-laki dan perempuan juga tentu sangat diperhatikan.

latar belakang

Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini bahwa marak sekali terjadi kesewang-wenangan bahkan penindasan terutama kaum laki-laki terhadap perempuan. Hal ini tentu termasuk kedalam perbuatan yang tidak senonoh karena merupakan suatu perbuatan yang tidak dibernarkan.

Menurut World Health Organization (WHO) pengertian gender adalah sifat perempuan dan laki-laki, seperti norma atau hubungan kelompok pria dan wanita, yang dikonstruksi secara sosial. Mengenai situasi ini, peran kaum laki-laki cukuplah besar.

Dalam permasalahan ini dapat digunakan analisis SWOT yaitu antara lain:

Strengths (kekuatan), kaum perempuan telah berinvestasi pada pendidikan dan pemberdayaan diri

Weakness (kelemahan), akses, partisipasi, dan kontrol dalam mencapai sumber daya yang tidak seimbang bagi kaum perempuan menyebabkan ketidak setaraan gender ini terjadi.

Opportunities (peluang), pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan penguatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender

Threats (ancaman), kesetaraan gender merupakan bukan sebuah ancaman bagi kaum laki-laki karena kesetaraan gender merupakan konteks bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam menyama ratakan hak serta kewajiban.

Jadi, melihat uraian di atas dimana banyak berbagai upaya dari kaum perempuan maupun pemerintah, sehingga kiranya sudah layak untuk kaum perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki. Hal ini diharapkan kerja sama kaum laki-laki untuk memberikan kesempatan dan peluang kepada kaum perempuan untuk menyama ratakan suatu hak serta kewajiban antara laki-laki dan perempuan. Karena ketika hak dan kewajiban kaum perempuan dan kaum laki-laki sama, akan tercipta kehidupan yang adil, harmonis, dan makmur dimana hal ini tentu bukan sebuah ancaman untuk kaum laki-laki.

tujuan penelitian

penelitian ini dilakukan dengan tujuan antara lain untuk mengetahui peran kaum laki-laki dalam mewujudkan kesetaraan gender, untuk mengetahui bagaimana penyebab terjadinya kesetaraan gender, untuk mengetahui bagaimana upaya dalam menyetarakan gender, dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penyetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari.

rumusan masalah

Dari uraian di atas dapat timbul suatu rumusan masalah antara lain bagaimana peran kaum laki-laki dalam mewujudkan kesetaraan gender? Bagaimana penyebab terjadinya kesetaraan gender? Bagaimana upaya dalam menyeterakan gender? Dan Bagaimana pengaruh penyetaraan gender dalam kehidupan sehari hari?

Isi 

Stigma masyarakat telah mendarah daging bahwa laki-laki adalah pemimpin dari segala aspek kehidupan. Padahal, nyatanya tidaklah seperti itu. Sesungguhnya kaum perempuan juga memiliki kemampuan dan hak yang sama untuk menjadi seorang pemimpin. Bahkan tidak sedikit pula kaum perempuan yang merealisasikan hal tersebut, seperti menjadi kepala pimpinan suatu perusahaan, manajer suatu perusahaan, bahkan dalam hal kecil seperti kelompok kaum perempuan bisa memimpinnya.

Bicara mengenai ketidak adilan, tidak sedikit asumsi masyarakat bahwa kaum laki-laki selalu dinomor satukan, sedangkan kaum perempuan selalu dinomorduakan. Hal tersebut juga sudah menjadi suatu kebiasaan sehingga dirasa sudah biasa saja. Selain itu, pandangan mengenai kaum laki-laki sebagai superioritas dalam sebuah jabatan tertentu juga masih banyak. Padahal, seperti yang kita ketahui sekarang ini bahwa kaum laki-laki dan perempuan memiliki kapabilitas yang sama. Oleh karena itu, kita harus mengubah asumsi, pandangan, atau stigma kita sendiri serta mesyarakat akan hal tersebut.

Pandangan-pandangan atau asumsi negatif tersebut jika terus dibiarkan dan berkembang maka berpeluang besar akan terjadinya tindak kekerasan kaum laki-laki kepada kaum perempuan. Banyak kasus yang tercatat bahwa perempuan sering dijadikan obyek kekerasan oleh kaum laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu sangat merugikan kaum perempuan, apalagi jika kaum perempuan membela diri dan tidak menuruti kata suami misalnya, dikatakan istri durhaka dan sebagainya.

Dalam mengupayakan terciptanya kesetaraan gender, kaum laki-laki dan perempuan hendaknya bekerja sama tanpa saling menjatuhkan, menindas, bahkan mengintimidasi untuk mencapai tujuan bersama. Ketika dalam segala aspek kehidupan sudah tercipta kesetaraan gender, tentunya hal in juga akan menciptakan kehidupan yang adil dan makmur dimana sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia serta tidak ada tumpang tindih antara kaum laki-laki dan perempuan.

Kesimpulan 

            Peran akan kaum laki-laki terhadap upaya penyetaraan gender sangatlah penting. Karena, sekarang ini sudah tidak sedikit lagi kaum perempuan yang memiliki pendidikan tinggi serta mampu mengimbangi peran kaum laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak pemerintah maupun masyarakat dimana akan menciptakan suatu kehidupan yang adil, makmur, dan harmonis yang merupakan suatu cita-cita bangsa Indonesia. Kita, sebagai generasi millenial hendaknya turut dalam upaya penyetaraan gender karena sudah wajibnya kita untuk berlaku kritis dalam menanggapi sesuatu yang tidak sesuai dengan norma negara kita.

Daftar pustaka

Diadona.id. 2007. pengertian gender, jenis dan biasnya menurut para ahli. https://www.diadona.id/d-stories/pengertian-gender-jenis-dan-biasnya-menurut-para-ahli-2007116.html. diakses pada 11 Oktober 2021.

Idntimes.com. 2020. 5 bentuk ketidakadilan gender di lingkungan sosial, apa saja?. https://www.idntimes.com/life/women/faiz-zaki/5-bentuk-ketidakadilan-gender-di-lingkungan-sosial-apa-saja-c1c2/4. diakses pada 12 Oktober 2021

Jurnal.id. 2017. Manfaat faktor yang memengaruhi dan contoh analisis swot.  https://www.jurnal.id/id/blog/2017-manfaat-faktor-yang-memengaruhi-dan-contoh-analisis-swot/. Diakses pada 12 Oktober 2021.

Kemenpppa.go.id. 2018. Kesetaraan gender perlu sinergi antar kementerian lembaga pemerintah daerah dan masyarakat. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1667/kesetaraan-gender-perlu-sinergi-antar-kementerian-lembaga-pemerintah-daerah-dan-masyarakat. diakses pada 12 Oktober 2021.

Media.neliti.com. 2015. Implementasi kesetaraan gender dalam bidang pendidikan. Musawa.      Vol.7 dan no.1. halaman 159.

Media.neliti.com. 2012. Kesetaraan gender sebagai pemenuhan konstitusi. Musawa. Vol.11 dan no.2. halaman 169.

(Trisna Karisma Anggraini//Megachange kelompok 13)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun