Mohon tunggu...
Triska IlmaWardani
Triska IlmaWardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengamalan Nilai Humanitas: Kader IMM Mendengar Suara Rakyat Sebagai Wujud Gerakan Manifesto Filantropi

5 Februari 2023   12:00 Diperbarui: 5 Februari 2023   11:59 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kader IMM adalah kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa. Jadi sudah sepantasnya para kadernya menorehkan jejak kebaikan sehingga menimbulkan rasa bangga dan memberi afirmasi positif kepada diri sendiri, menjadi pionir pergerakan perubahan dalam nafas perjuangan sejarah IMM.

Manifesto dan Filantropi Kader IMM

Menurut KBBI, manifesto adalah pernyataan terbuka tentang tujuan dan pandangan seseorang atau suatu kelompok. Manifesto adalah bahasa yang sering digunakan oleh seseorang yang hidup dalam pergerakan yang condong pada paham kiri. Sejauh mana manifesto dalam naungan pancasila serta menjadi dan mengapa pada akhirnya kader IMM akan terus bergerak menjadi agen perubahan besar yang senantiasa memperjuangkan nilai-nilai kesejahteraan, keadilan, dan kebebasan masyarakat.

Sedangkan Filantropi adalah cinta kasih (kedermawanan dan sebagainya) kepada sesama. Filantropi sendiri menurut saya adalah sebuah gerakan yang muncul dari dalam diri atau bersifat inisiatif dengan harapan adanya keuntungan atau hasil yang tercipta.

Kader IMM Mendengar Suara Rakyat 

Tri Kompetensi Dasar IMM yaitu religiusitas, intelektualitas, dan humanitas. Dimana setiap kader IMM diharapkan menjadi mahasiswa yang memiliki nilai religiusitas sehingga di era zaman yang semakin tidak karuan, kader IMM masih dan akan selalu menjaga amal perbuatan sesuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah serta dapat selalu mengamalkan ke profetikan dalam kehidupan sehari-hari.

IMM sendiri merupakan organisasi yang diisi oleh kader tingkat mahasiswa. Sejalan dengan Tri Kompetensi Dasar IMM yaitu intelektualitas, maka kader IMM diharapkan dapat menjadi mahasiswa yang berintelektualitas tinggi dan dapat mengamalkan melalui kegiatan pengabdian, pengajaran dan sejenisnya pada dunia nyata. Dengan begitu, kader IMM dapat bermanfaat bagi umat.

Terakhir yaitu humanitas, setiap kader IMM wajib memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Karena pada mahasiswa memiliki julukan yang tersemat di dirinya yakni "agent of change" yang dapat membawa perubahan, merencanakan, membangun dan menjadi solusi yang inovatif untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Sehingga secara tidak langsung, kader IMM harus peka dengan kondisi yang sedang terjadi pada umat.

Spirit utama teologi Al-Ma'un, ibadah pada tuhan harus dibarengi dengan kesediaan berbagi dengan orang lain. Tanpa sikap itu, ibadah akan sia-sia. Melalui teologi Al-Ma'un sebagai model pemberdayaan ekonomi umat yang menyasar kelompok miskin (Dhuafa) dengan cara observasi dan wawancara langsung, penggalangan dana dan penyaluran dalam bentuk barang, bukan uang, yang dalam kasus ini dipraktekkan langsung oleh mahasiswa/i sebagai salah satu kepekaan terkait isu-isu sekitar yang wajib dilakukan.

Kegiatan analisis sosial (ansos) senantiasa membersamai aksi kader IMM dalam bidang apapun terutama ekonomi. Dengan keintelektualan yang dimiliki kader IMM diharapkan dapat menjadi solusi terkait isu ekonomi di tengah masyarakat. Terlebih di tahun 2023 dilansir dari Media Indonesia pada Sabtu, 4 Februari 2023 bahwa ekonomi Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih berat ditahun sebelumnya. Resesi ekonomi dunia yang ditandai dengan resesi keuangan diberbagai negara, krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan tidak terhindar lagi. Namun, ditengah tantangan yang berat, pemerintah menyatakan Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis globa itu. Dengan demikian secerca harapan terang dapat digenggam oleh negara Indonesia. Kestabilan ekonomi memang menjadi kunci utama dalam kesejahteraan hidup masyarakat. Mengingat, banyaknya sumber daya alam yang kurang diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkompeten, kestabilan ekonomi Indonesia juga dapat terancam.

Menanggapi hal tersebut, kader IMM mulai turun aksi ke jalan dan mendengar keluh kesah rakyat. Tidak hanya itu, para kader IMM juga hadir dengan solusi inovatif yang mereka hadirkan. Salah satu contohnya yakni kader IMM sigap menggalang dana untuk korban bencana alam yang terjadi di Indonesia. Lalu dana tersebut diberikan kepada Lazizmu untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana, penggalangan pakaian bekas layak pakai, buku bacaan, buku mata pelajaran yang akan sangat bermanfaat bagi para korban. Contoh lainnya yakni kader IMM mengadakan bantuan sosial (bansos) dengan target masyarakat kaum kurang mampu dan kaum marjinal di berbagai daerah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun