Mohon tunggu...
tri samini
tri samini Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Karangdowo

Hobi saya membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Baru Mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak

19 November 2022   23:37 Diperbarui: 19 November 2022   23:53 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun bukan menuntut anak, Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo (didepan memberikan contoh), ing madya mangun karso (ditengah memberikan motivasi dan memberi bimbingan) dan tut wuri handayani (dibelakang memberikan dorongan).  

Saya sadar bahwa setiap anak memiliki kodrat merdeka, oleh karena itu saya harus memberikan kemerdekaan kepada anak-anak untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan minat, bakat , dan kreatifitasnya masing -- masing. 

Sebagai pendidik sejatinya adalah menghamba kepada anak atau dengan kata lain berpihak pada mereka. Saya juga harus memandang murid bukanlah kertas yang bisa digambar sesuai kemauan saya , karena mereka lahir dengan kodrat yang samar. 

Tugas kita adalah menebalkan garis yang samar- samar tersebut agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya. Guru menerapkan pembiasaan budi pekerti yang luhur  dan memberikan keteladanan kepada siswa maka siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. 

Penerapan  budi pekerti yang luhur merupakan keharusan yang tidak terbantahkan dengan cara mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan pencapaian profil pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri , bernalar kritis dan kreatif.

 

Future (Penerapan)

Saya akan merancang dan melaksanakan pembelajaran yang interaktif, pembelajaran yang melibatkan siswanya sehingga siswa memperoleh pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Dalam proses pembelajaran saya akan mengutamakan aspek budi pekerti, dengan menerapkan pembiasaan yang baik contohnya penerapan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun). 

Memberi kebebasan kepada anak-anak untuk menggali potensi yang dimilikinya harus terjadi dalam proses pembelajaran agar mereka menemukan jati dirinya sehingga menjadi manusia seutuhnya. Saya akan merancang pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Guru mendidik anak sesuai kodrat alam yang dimiliki anak didiknya agar guru dapat menuntun anak sesuai dengan karakter yang dimiliki sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangan, Kemudian guru harus selalu mengikuti perkembangan zaman dengan selalu mengupgrade kemampuan teknologi untuk menghadapi tantangan zaman ini namun tetap harus memperhatikan nilai -- nilai kemanusiaan dan konteks sosial budaya yang ada.

Demikian yang dapat saya sampaikan dalam pemaparan refleksi dwimingguan Pendidikan Calon Guru Penggerak tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun