Pembentukan Bintang adalah proses yang terjadi di dalam awan gas dan debu yang sangat besar,biasanya terdiri dari hydrogen. Proses ini membutuhkan jutaan
hingga miliaranntahun untuk terjadi dan dipengaruhi oleh berbagai factor seperti gravitasi,suhu dan tekanan.
a.Proses pembentukan Bintang
Pembentukan Bintang dimulai dalam nebula awan gas dan debu yang sangat besar.nabula ini Sebagian besar terdiri dari hydrogen, tetapi juga mengandung elemen-elemen lain seperti helium,oksigen, dan karbon. Nebula biisa terbentuk karena adanya fluktuasi gravitasi atau gangguan dari luar (misalnya,ledakan supernova) yang menyebabkan gas-gas dalam nebula mulai terkondensasi.
Ketika bagian-bagian dalam nebula mulai terkonsentrasi,gravitasi mulai menarik partiekel-partikel gas dan debu lebih dekat satu sama lain. Hal ini menyebabkan suhu dan tekanan di bagian inti nebula meningkat. Pada tahap ini, bagian-bagian nebula ini disebut proto-bintang. Didalamnya terjadi proses pemanasan akibat kontraksi,dan energi yang dilepaskan dari proses ini mulai membentuk inti yang sangat panas.
Ketika suhu di inti proto-bintang cukup tinggi (sekitar 10 juta derajat Celsius), proses fusi nuklir dimulai. Pada tahap ini, hidrogen mulai bergabung menjadi helium, dan energi yang dilepaskan oleh reaksi fusi ini menciptakan cahaya dan radiasi. Ketika fusi nuklir dimulai, bintang mencapai kehidupan bintang sejati.
Inti bintang mengalami keseimbangan antara gaya gravitasi yang mencoba menyusutkan bintang dan tekanan radiasi dari fusi nuklir yang berusaha untuk mengembangkannya. Bintang memasuki fase stabil ketika gaya gravitasi dan tekanan dari fusi nuklir berada dalam keseimbangan.
Pada titik ini, bintang akan menghabiskan sebagian besar hidupnya di fase ini, yang bisa berlangsung dari beberapa juta hingga miliaran tahun, tergantung pada massanya.Bintang dengan massa yang lebih besar biasanya lebih cepat terbentuk, tetapi juga lebih cepat habis masa hidupnya karena menggunakan bahan bakarnya lebih cepat.
b.Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Bintang:
-Massa Nebula: Semakin besar nebula, semakin banyak gas yang terkonsentrasi, yang dapat menghasilkan bintang yang lebih besar.
-Fluktuasi Gravitasi: Jika nebula mengalami gangguan dari luar (misalnya, ledakan supernova atau interaksi dengan galaksi lain), hal ini bisa memicu pembentukan bintang.