-Inflasi menjelaskan mengapa alam semesta tampak seragam dalam skala besar, meskipun sebelumnya wilayah tersebut sangat terpisah jauh sebelum inflasi terjadi.
Dukungan untuk teori:
-Model inflasi membantu menjelaskan fitur-fitur tertentu dalam radiasi latar kosmik mikrogelombang (CMB), seperti fluktuasi suhu yang terdeteksi.
-Teori ini juga menawarkan penjelasan mengapa alam semesta tampak datar dan mengapa struktur besar seperti galaksi dan gugus galaksi terbentuk.
5.Teori kejadian Quantum (Quantum creation)
Teori ini didasarkan pada prinsip fisika kuantum, yang menyatakan bahwa alam semesta bisa muncul dari keadaan kuantum tanpa memerlukan penyebab klasik. Beberapa fisikawan, seperti Stephen Hawking dan James Hartle, mengusulkan model di mana alam semesta bisa terbentuk secara spontan dalam bentuk fluktuasi kuantum.
Penejlasan teori
-Alam semesta dapat muncul secara spontan dari keadaan "nol" kuantum, yang bukan "kekosongan" dalam arti biasa, tetapi merupakan keadaan energi rendah yang sangat fluktuatif.
-Dalam pandangan ini, tidak ada awal dalam waktu yang konvensional, karena waktu itu sendiri bisa bersifat kuantum, dan sebelum Big Bang, "waktu" mungkin tidak ada dalam bentuk yang kita pahami.
B.Teori Terbentuknya Bintang Dan Galaksi
1.Teori pembentukan Bintang