Mohon tunggu...
tri rahmania
tri rahmania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kosmografi

12 November 2024   11:38 Diperbarui: 12 November 2024   11:53 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

-Perubahan merah (redshift): pengamatan bahwa galaksi-galaksi saling menjauh, yang menunjukkan bahwa alam semesta terus mengembang sejak big bang.

-Abundansi elemen ringan: proporsi unsur-unsur seperti hydrogen dan helium yang terdeteksi di alam semsta sesuai dengan yang diprediksi oleh model big bang.

2.Teori Steady State.

Teori steady state adalah teori alternatif yang dikemukakan oleh fred hoyle, Thomas gold,dan Hermann bondi pada tahun 1948. Menurut teori ini,alam semsta tidak memilki awal dan tidak akan berakhir. Alam semsta selalu ada dan dalam keadaan yang hampir tetap dari waktu ke waktu.

Penjelasan teori

-Alam semsta mengembang,namun materi bar uterus diciptakan untuk mengisi ruang yang mengembang,sehingga kerapatan rata-rata alam semesta tetap kostan.

-Teori ini tidak mengakui adanya awal (seperti big bang),dan berpendapat bahwa alam semesta selalu ada dalam bentuk yang sama,hanya mengembang dan menghasilkan materi baru sepanjang waktu.

Kelemahan teori steady state:

-Teori ini tidak dapat menjelaskan radiasi latar kosmik mikrogelombang yang terdeteksi oleh para ilmuan,yang seharusnya tidak ad ajika alam semesta selalu dakam keadaan steady state.

-Observasi lebih lanjut wnunjukkan bahwa alam semesta mengalami evolusi,bukan keadaan tetap seperti yang disarankan oleh teori ini.

3.Teori Alam Semesta Multiverse

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun