-Perubahan merah (redshift): pengamatan bahwa galaksi-galaksi saling menjauh, yang menunjukkan bahwa alam semesta terus mengembang sejak big bang.
-Abundansi elemen ringan: proporsi unsur-unsur seperti hydrogen dan helium yang terdeteksi di alam semsta sesuai dengan yang diprediksi oleh model big bang.
2.Teori Steady State.
Teori steady state adalah teori alternatif yang dikemukakan oleh fred hoyle, Thomas gold,dan Hermann bondi pada tahun 1948. Menurut teori ini,alam semsta tidak memilki awal dan tidak akan berakhir. Alam semsta selalu ada dan dalam keadaan yang hampir tetap dari waktu ke waktu.
Penjelasan teori
-Alam semsta mengembang,namun materi bar uterus diciptakan untuk mengisi ruang yang mengembang,sehingga kerapatan rata-rata alam semesta tetap kostan.
-Teori ini tidak mengakui adanya awal (seperti big bang),dan berpendapat bahwa alam semesta selalu ada dalam bentuk yang sama,hanya mengembang dan menghasilkan materi baru sepanjang waktu.
Kelemahan teori steady state:
-Teori ini tidak dapat menjelaskan radiasi latar kosmik mikrogelombang yang terdeteksi oleh para ilmuan,yang seharusnya tidak ad ajika alam semesta selalu dakam keadaan steady state.
-Observasi lebih lanjut wnunjukkan bahwa alam semesta mengalami evolusi,bukan keadaan tetap seperti yang disarankan oleh teori ini.
3.Teori Alam Semesta Multiverse