Pertama, statusnya apakah otorita atau pemerintahan daerah khusus. Kedua, pembiayaannya jangan sampai membebani APBN. Ketiga, rencana induk (master plan) pembangunan jangan sampai mangkrak. Keempat, mengenai pertanahan jangan sampai menimbulkan persoalan dengan masyarakat sekitar IKN.
Empat butir pembahasan tersebut telah disetujui oleh seluruh anggota Pansus DPR, DPD dan juga pihak pemerintah.Â
Manfaat yang dapat dipetik dari pemindahan Ibu Kota NegaraÂ
Berikut ini adalah beberapa manfaat pemindahan ibu kota negara kita ke Kalimantan, ditinjau dari segi ekonomi.
1. Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan sumber daya
Pembangunan ibu kota negara di Kalimantan akan dapat memberikan dampak positif dengan adanya penggunaan sumber daya potensial yang selama ini belum / tidak termanfaatkan secara optimal.
Dengan pembukaan kawasan perkantoran baru, apartemen, hotel, sarana kesehatan, dll. maka terjadi kegiatan produktif yang lebih memberikan manfaat optimal, manajemen yang profesional, dan diharapkan memberikan manfaat ekonomi bagi warga masyarakat setempat, yang secara umum memberikan dukungan bagi tumbuhnya ekonomi di tingkat regional dan nasional.
2. Menarik investasi
Investor yang selama ini tidak pernah melirik potensi Kalimantan akan tertarik untuk menanamkan modalnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Ada lebih banyak pilihan untuk berinvestasi yang dapat ditawarkan kepada para investor di dalam dan luar negeri untuk menanamkan modalnya. Dalam hal ini, posisi Indonesia juga memiliki daya tawar (bargaining position) yang lebih kuat, sehingga akan memperbaiki iklim investasi penanaman modal di Indonesia.
Pemindahan ibu kota negara baru dengan demikian turut menciptakan iklim investasi yang lebih luas, tidak hanya di Pulau Jawa.
Terkait dengan upaya menciptakan iklim investasi ini antara lain reformasi birokrasi secara bertahap dengan tujuan utama untuk membuat proses perizinan menjadi semakin mudah.
3. Memperluas kesempatan kerja baru