Seperti dimaklumi, tidak ada satu pun hal di dunia ini yang sempurna dapat memberikan keadilan absolut dan mampu memberikan rasa puas kepada semua orang. Hal tersebut juga tergantung pada kepribadian dan sejauh mana kemampuan individu dapat mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongannya sendiri.
Perbedaan pendapat yang terjadi pada saat pelaksanaan musyawarah maupun dalam menyikapi hasilnya, bila dilakukan sesuai dengan koridor hukum atau aturan yang berlaku, akan menjadi energi positif dalam menggerakkan mekanisme kegiatan hidup bermasyarakat.
Bila semua pihak memiliki niat dan semangat untuk bersatu, bergotong royong, dengan menjaga keselarasan hidup masyarakat di tengah kebhinnekaan, maka dengan ridha Allah Yang Maha Kuasa tentu kita bisa menjaga keutuhan bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama.
Dulu para pahlawan bersatu merebut kemerdekaan, maka tugas kita sekarang adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengedepankan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama.
Untuk melengkapi tulisan, berikut di bawah ini adalah suasana pelaksanaan musyawarah yang diadakan oleh Ikatan Bidan Indonesia Pengurus Ranting Eks-Kotip Purwokerto.
Video tersebut memperlihatkan bagaimana pelaksanaan musyawarah diselenggarakan oleh warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan organisasi profesi.Â
Sekian dan semoga bermanfaat.
Salam kebajikan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H