Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat Lama

9 Februari 2021   05:48 Diperbarui: 9 Februari 2021   05:50 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Indonesia tanah air beta

Sebuah lagu lama
terdengar sayup samar
Syahdu gesekan biola
dan petikan gitar


Pusaka abadi nan jaya

Suara rindu menderu merdu
mengusik kalbu
ingatkanku ke padamu,
Kekasihku


Indonesia sejak dulu kala
Slalu dipuja puja bangsa

Sekian lama bersamanya
Tiada puasku mendengar ceritanya
Negeri kaya berjuta pesona
Seni budaya dan keagungannya


Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan Bunda


Wahai, sahabat lamaku
Mengapa kini berat bagimu
untuk mengakui perasaan itu
Adakah yang lain di hatimu

Berapa kali aku mengingatkanmu
Gunakan akal sehat di kepalamu

. . .

Musnahkah semua ketulusanmu
Pudarkah cinta dan semangat perjuanganmu

Ke mana jiwa kesatriamu
Wahai, Pelaut Ulung
dengan perahu besarmu
Di mana pula kejujuran hatimu
Budaya agung kebanggaanmu


Tempat berlindung di hari tua

Tak lagi aku perlu membaca pesanmu
bila keputusasaan dan rasa ragu
Selalu tersirat dari tulisanmu

Sudah simpan saja tulisan burukmu
Telan saja informasi palsu untuk dirimu
Tak berguna mengirimkannya untukku
Bila kebencian menjadi acuanmu


Sampai akhir menutup mata

Tak ada yang bisa mengubah cintaku
Untuk Indonesia


Selasa, 9 Februari 2021

***

Catatan:

Tulisan di atas hanyalah imajinasi penulis, menggambarkan seorang mahasiswa Indonesia yang mendapatkan tugas belajar di luar negeri.

Ia sosok anak muda yang mencintai negaranya. Sudah lama tidak bisa pulang ke negaranya.

Sejauh ini ia hanya bisa mendengar cerita dan berita dari sahabat lamanya yang rajin berkirim surat dari Indonesia.

Ia senang membaca surat berisi cerita dan berita yang dikirim oleh sahabatnya itu, sebagai pelepas rindu kepada negaranya.

Tapi akhir-akhir ini, cerita dan berita yang dikirim melalui surat oleh sahabatnya tidak lagi bisa sesuai harapannya. Beberapa kali ia bahkan menerima cerita yang mengandung ujaran kebencian, dan prasangka buruk. Beberapa kali juga ia menerima kiriman berita dan informasi yang provokatif.

Sebagai seorang terpelajar, ia tidak mudah percaya pada informasi yang meragukannya. Maka ia pun menggali keterangan lebih banyak dari berbagai sumber berita untuk mengetahui kabar yang sebenarnya.

Ternyata ada banyak hoax yang dikirimkan oleh sahabatnya.

Ia pun kecewa kepada orang yang selama ini ia percaya. Sebuah pertanyaan hinggap dan mengusik hatinya: Apa yang terjadi pada sahabat lamanya?

***

Salam hormat untuk juru warta
di mana pun posisinya kini berada
yang bekerja dengan hati setia,
berdedikasi dan sepenuh jiwa
untuk Indonesia

Selamat Hari Pers Nasional 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun