Indonesia tanah air beta
Sebuah lagu lama
terdengar sayup samar
Syahdu gesekan biola
dan petikan gitar
Pusaka abadi nan jaya
Suara rindu menderu merdu
mengusik kalbu
ingatkanku ke padamu,
Kekasihku
Indonesia sejak dulu kala
Slalu dipuja puja bangsa
Sekian lama bersamanya
Tiada puasku mendengar ceritanya
Negeri kaya berjuta pesona
Seni budaya dan keagungannya
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan Bunda
Wahai, sahabat lamaku
Mengapa kini berat bagimu
untuk mengakui perasaan itu
Adakah yang lain di hatimu
Berapa kali aku mengingatkanmu
Gunakan akal sehat di kepalamu
. . .
Musnahkah semua ketulusanmu
Pudarkah cinta dan semangat perjuanganmu
Ke mana jiwa kesatriamu
Wahai, Pelaut Ulung
dengan perahu besarmu
Di mana pula kejujuran hatimu
Budaya agung kebanggaanmu
Tempat berlindung di hari tua
Tak lagi aku perlu membaca pesanmu
bila keputusasaan dan rasa ragu
Selalu tersirat dari tulisanmu
Sudah simpan saja tulisan burukmu
Telan saja informasi palsu untuk dirimu
Tak berguna mengirimkannya untukku
Bila kebencian menjadi acuanmu
Sampai akhir menutup mata
Tak ada yang bisa mengubah cintaku
Untuk Indonesia
Selasa, 9 Februari 2021
***
Catatan:
Tulisan di atas hanyalah imajinasi penulis, menggambarkan seorang mahasiswa Indonesia yang mendapatkan tugas belajar di luar negeri.
Ia sosok anak muda yang mencintai negaranya. Sudah lama tidak bisa pulang ke negaranya.
Sejauh ini ia hanya bisa mendengar cerita dan berita dari sahabat lamanya yang rajin berkirim surat dari Indonesia.
Ia senang membaca surat berisi cerita dan berita yang dikirim oleh sahabatnya itu, sebagai pelepas rindu kepada negaranya.
Tapi akhir-akhir ini, cerita dan berita yang dikirim melalui surat oleh sahabatnya tidak lagi bisa sesuai harapannya. Beberapa kali ia bahkan menerima cerita yang mengandung ujaran kebencian, dan prasangka buruk. Beberapa kali juga ia menerima kiriman berita dan informasi yang provokatif.
Sebagai seorang terpelajar, ia tidak mudah percaya pada informasi yang meragukannya. Maka ia pun menggali keterangan lebih banyak dari berbagai sumber berita untuk mengetahui kabar yang sebenarnya.
Ternyata ada banyak hoax yang dikirimkan oleh sahabatnya.
Ia pun kecewa kepada orang yang selama ini ia percaya. Sebuah pertanyaan hinggap dan mengusik hatinya: Apa yang terjadi pada sahabat lamanya?
***
Salam hormat untuk juru warta
di mana pun posisinya kini berada
yang bekerja dengan hati setia,
berdedikasi dan sepenuh jiwa
untuk Indonesia
Selamat Hari Pers Nasional 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI