Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hutan, Fungsi, dan Potensinya untuk Kesejahteraan

15 Desember 2020   21:48 Diperbarui: 15 Desember 2020   22:03 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saya (kiri) dan teman-teman di Wanawisata Cipendok. | Dokpri

Hutan di Indonesia merupakan hutan hujan tropis, yaitu ekosistem hutan yang memiliki ciri khas tertentu karena terletak di zona khatulistiwa, pada garis lintang yang memiliki suhu hangat dengan siraman sinar matahari sepanjang tahun yang relatif konstan. Hutan ini juga mendapat curah hujan yang cukup tinggi dan memiliki tingkat keanekaragaman spesies yang tinggi.

Hutan Indonesia memiliki banyak hewan dan tumbuhan jenis endemik, yang keberadaannya bersifat unik dan tidak ditemukan di wilayah lain secara alami. Jenis tumbuhan endemik (memiliki penyebaran terbatas) sangat penting dilestarikan bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup manusia.

Pusat Pengawasan Konservasi Dunia (World Conservation Monitoring Centre), sebuah badan dalam Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme), telah mengidentifikasi ada sebanyak 17 negara berkategori megadiversitas, yang memiliki tingkat keanekaragaman tinggi, yang kebanyakan berlokasi di kawasan tropis, dan salah satunya adalah Indonesia.

Beberapa contoh hewan endemik yang ada di Indonesia, adalah:

  • Babirusa (Babyrousa babyrussa)
  • Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatera)
  • Harimau jawa (Panthera tigris sondaicus)
  • Macan kumbang (Panthera pardus), dll.

Dan berikut ini adalah beberapa contoh tumbuhan endemik di Indonesia:

  • Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh)
  • R. borneensis (Kalimantan)
  • R. cilliata (Kalimantan Timur)
  • R. horsfilldii (Jawa)
  • R. patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), dll.

Sejauh ini, data dari Dinas Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 28.000 jenis tumbuh-tumbuhan dan di antaranya terdapat 400 jenis buah-buahan yang dapat dimakan dan bermanfaat sebagai sumber keragaman genetik bagi program pemuliaan. Hutan Indonesia juga memiliki 7.500 jenis tumbuhan obat yang merupakan 10% dari tumbuhan obat yang ada di dunia.

Hutan pada dasarnya memiliki banyak fungsi yang sangat penting untuk menunjang ekosistem dan kelangsungan hidup manusia, yaitu antara lain:

1. Menstabilkan tanah

Akar-akar pohon di hutan memiliki fungsi seperti semacam jangkar bagi tanah, karena mengurangi terjadinya pengikisan (erosi) pada permukaan tanah, mengurangi risiko terjadinya tanah longsor, banjir, hingga badai.

Hutan juga berperan dalam menyerap, membersihkan, dan mendaur ulang air tawar dengan menangkap curah hujan. Oleh karena itu bila terjadi banyak penebangan pohon di hutan, tanah dengan mudah terkikis dan tersapu oleh air hujan sehingga menimbulkan terjadinya longsor, dan banjir.

2. Memengaruhi pola curah hujan, cuaca, dan menjaga siklus air.
Ekosistem hutan tropis memberikan manfaat lingkungan yang penting sebagai pengatur iklim dan konservasi tanah dan air. Ekosistem hutan tropis juga berperan penting bagi penyimpanan karbon, baik pada level regional maupun global (Laurance 1999).  

Peran hutan hujan di sini terlihat dari fungsinya dalam menambahkan proses air ke atmosfer melalui proses transpirasi (pelepasan air dari daun selama masa fotosintesis) yang berfungsi menjaga kelembaban udara.

Hutan dengan demikian disebut sebagai "paru-paru dunia" karena banyaknya tumbuhan di hutan yang menghasilkan oksigen dan udara sehat bagi pernapasan makhluk hidup di bumi.

Hutan tropis diketahui memproduksi oksigen atas 25-30 persen dari perputaran oksigen dunia dan menyimpan karbon sekitar 229-247 milyar ton karbon melalui fotosintesis yang mempengaruhi pola curah hujan dan cuaca.

Para peneliti telah menunjukkan bahwa hutan di Amerika Selatan memengaruhi curah hujan di Amerika Serikat, sementara hutan di Asia Tenggara ternyata memengaruhi pola hujan di Eropa Tenggara dan China.

Bila terjadi banyak penebangan pohon di hutan, maka kelembaban yang masuk ke atmosfer dapat terpengaruh hingga menurun, dan akibatnya menurunkan pula curah hujan yang kemudian bisa menyebabkan kemarau panjang dan kekeringan.

3. Menjadi sumber kehidupan bagi keanekaragaman flora dan fauna
Hutan hujan terletak di daerah tropis, sehingga menerima cukup banyak sinar matahari sepanjang waktu. Tingginya intensitas sinar matahari memberi kesempatan bagi banyaknya energi surya yang dapat tertampung di hutan hujan, dan disimpan dalam vegetasi tanaman, untuk dikonversi oleh tanaman melalui proses fotosintesis dan bermanfaat mendukung hidup bagi keanekaragaman spesies tumbuhan dan hewan.

4. Menjadi tempat tinggal bagi aneka ragam satwa dan fauna
Hutan hujan Indonesia menjadi rumah bagi ribuan jenis spesies sehingga Indonesia disebut sebagai mega biodiversity country. Daratan Indonesia yang hanya mencakup 1,3% daratan bumi, memiliki 10 % tumbuhan dunia, 12 % mamalia, 16% reptil dan amfibi, dan 17 % burung (Collin et al. 1991).

5. Hutan menghasilkan kayu dan nonkayu
Hasil hutan berupa kayu terdiri dari kayu bulat dan kayu olahan dapat dijadikan sebagai produk yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Kayu bulat adalah hasil hutan dalam bentuk batangan pohon yang belum diolah, seperti misalnya kayu jati, mahoni, akasia, cendana, dan pinus. Sedangkan kayu olahan adalah kayu yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut seperti kayu gergajian, plywood dan veneer. Hasil hutan berupa kayu dan bambu juga dipakai untuk bahan pembuatan perabot dan perkakas rumah tangga.

Adapun yang dimaksudkan dengan hasil hutan nonkayu adalah buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan, terpentin, minyak kayu putih, damar, sagu, sutera, dll. Manfaatnya tidak diragukan untuk kebutuhan manusia.

Selain itu hutan juga dapat menghasilkan berbagai jenis bahan obat-obatan untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit, rempah-rempah, bumbu dapur, buah-buahan dan bahan pangan termasuk hewan buruan.

Untuk melihat sendiri kekayaan sumber daya alam hutan kita, beberapa waktu lalu saya dan teman-teman sempat menyusuri kawasan hutan di lereng barat Gunung Slamet, Jawa Tengah. Tepatnya di kawasan Wanawisata Cipendok menuju Telaga Pucung yang berada di Kampung Panginyongan Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Berikut di bawah ini adalah videonya.


Sebenarnya kami juga ingin memperlihatkan air terjun Curug Cipendok di kawasan yang dikelola oleh Perum Perhutani Jawa Tengah ini, tapi karena cuaca kemudian mulai berkabut tebal dan gerimis turun maka kami terpaksa mengurungkan niat. 

Walaupun kami juga tidak sampai masuk hingga tengah hutan, tapi semoga video di atas dapat menjadi ilustrasi yang memperlihatkan kekayaan sumber daya alam hutan kita.

Yang jelas, bila sumber daya alam kita dikelola dengan baik, tepat dan bijak maka hutan akan memberi manfaat secara langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan manusia, yang tidak hanya meliputi manfaat ekonomi, tapi juga manfaat ekosistem, manfaat kesehatan, dll.

Lebih jauh lagi, hutan dapat memiliki fungsi khusus sebagai laboratorium alam yang memberikan nilai edukasi bagi kegiatan penelitian terhadap flora dan fauna, untuk keperluan riset dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan (outbound, meditasi, kegiatan religi, kepanduan, olahraga, panjat tebing, latihan dasar militer, dll.) dan juga sebagai pengembangan pariwisata.

Hutan juga dinilai memiliki posisi cukup strategis dan telah dimanfaatkan untuk kepentingan menjaga nilai-nilai sosial budaya, moral, dan religi atau kepercayaan suatu masyarakat. 

Beberapa petilasan atau jejak peninggalan tokoh-tokoh legenda yang banyak ditemukan di dalam hutan kita sudah banyak diketahui menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai spiritual untuk menjaga kelestarian alam, keharmonisan hubungan sesama makhluk hidup, dsb. Artinya bahwa hutan juga telah digunakan sebagai sarana oleh bangsa Indonesia sejak dulu untuk membentuk kearifan lokal masyarakat Indonesia, dan berfungsi menjaga nilai-nilai sosial budaya, moral dan kepercayaan masyarakat.

Seperti tampak pada video di bawah ini, anda bisa menyaksikan suasana perayaan tahun baru kalender Jawa yang diadakan oleh warga Desa Karangtengah di kawasan wanawisata Curug Cipendok, Kabupaten Banyumas. Tampak tokoh-tokoh masyarakat bersatu dengan warga desa untuk mengikuti suasana perayaan yang digelar setiap setahun sekali, dengan menghadirkan pertunjukan seni yang memberi inspirasi dan semangat positif untuk menjaga keharmonisan hubungan di antara masyarakat, di antara sesama makhluk hidup, dengan alam dan lingkungan hidupnya.


Semua potensi dan kekayaan yang dimiliki Indonesia pada hakikatnya merupakan anugerah Tuhan kepada bangsa Indonesia. Kita patut bersyukur atas semua anugerah tersebut. Namun kita juga wajib menjaga kelestariannya dan mengelola sumber daya alam yang melimpah itu untuk kesejahteraan seluruh bangsa.

Penutup

Pandemi Covid-19 tidak seharusnya membuat kita patah semangat, meskipun kita juga tahu bahwa Covid-19 harus kita tangani dengan sebaik mungkin.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sebuah kesempatan menegaskan bahwa pandemi ini bukan alasan atau kendala bagi kita untuk menuju negara yang maju (Baca: Kompas).

Kita merasa yakin karena Indonesia memiliki modal untuk untuk dapat bersaing di dunia internasional, yaitu antara lain: letak geografis, sumber daya alam, dan jumlah penduduk yang banyak dan memiliki komposisi usia produktif untuk menciptakan dinamisme dalam perekonomian dan sosial.

Potensi sumber daya alam yang meliputi: hutan, laut, minyak bumi, gas alam, batu bara, dsb. harus dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan bangsa, sehingga menjadi modal yang efektif bagi Indonesia untuk menjadi negara maju. 

Sekian dan semoga bermanfaat.


***


Daftar Pustaka:

Keanekaragaman Hayati Hutan Hujan Indonesia

Penting bagi Dunia: Berikut 10 Informasi tentang Hutan Hujan Tropis, (Terjemahan dari artikel Rhett A Butler, "A Place Out of Time: Tropical Rainforests and the Perils They Face" )

Hewan dan Tumbuhan Langka di Indonesia

Peluncuran Buku Status Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 

Sri Mulyani Sebut Covid-19 Tak Menjadi Penghalang RI Jadi Negara Maju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun