Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suran 2020: Merawat Tradisi Menjaga Asa dalam Pandemi

17 September 2020   21:02 Diperbarui: 20 September 2020   02:12 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saya dan seorang teman. | Dokpri

Tari Gambyong Banyumasan ditampilkan pada Sedekah Bumi Suran Trah Dalang Nawan 2020. | Dokpri
Tari Gambyong Banyumasan ditampilkan pada Sedekah Bumi Suran Trah Dalang Nawan 2020. | Dokpri

Kegiatan yang secara resmi oleh Panitia disebut Sedekah Bumi Suran Trah Dalang Nawan 2020 ini juga menampilkan karawitan, tarian anak, kolaborasi gamelan-instrumen musik Barat, dll.

Ketika tiba waktunya untuk istirahat, para tamu dan hadirin diajak menikmati makanan yang tersaji berupa nasi tumpeng dengan berbagai jenis menu olahan yang telah disediakan oleh Panitia.

Seperti dikatakan oleh Bp. Bambang Barata Aji, pandemi yang melanda seluruh dunia ini hendaknya disikapi secara positif. Kita harus dapat memetik hikmah dari pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. 

Barangkali ini adalah cara alam menata dirinya. Setelah pandemi, kita dapat melihat alam yang lebih segar, langit menjadi lebih cerah, ikan di sungai menjadi bertambah banyak, dsb. 

Untuk keluar dari dampak pandemi ini maka kita tidak boleh kehilangan asa. Dengan dilandasi semangat gotong royong bangsa Indonesia tentu akan dapat keluar dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi.

Berikut ini adalah rekaman pelaksanaan perayaan tahun baru Jawa di Desa Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang diadakan oleh Keluarga Besar Ki Dalang Nawan Partomihardjo.


Video ini memperlihatkan suasana perayaan tahun baru Jawa, anak-anak bernyanyi (tembang dolanan) yang diiringi gamelan, tari Gambyong Banyumasan, tari Baladewa, kolaborasi gamelan dan instrumen musik Barat, wawancara dengan Bibi Retno dan Bp. Bambang Barata Aji (putera / perwakilan keluarga Ki Dalang Nawan Partomihardjo), dll.

Kesimpulan

Kegiatan merayakan tahun baru Jawa dilakukan secara mandiri oleh warga masyarakat, dilakukan secara gotong royong, sejak masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakra Kusuma. 

Kegiatan ini memiliki tujuan religius berupa antara lain adalah sebagai ungkapan rasa syukur terhadap kemurahan yang dilimpahkan Gusti Allah berupa tanah yang subur bagi kehidupan dan kesejahteraan, untuk sekaligus memohon senantiasa diberkahi dalam mencari rezeki serta berharap dijauhkan dari malapetaka atau bencana (alam, sosial, ekonomi, dll.), untuk mengharap keselamatan di dunia dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun