Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Tidak ada yang dapat mengingkari, semua tentu sepakat dengan pernyataan ini.
Namun demikian anugerah kesehatan itu sering kali tidak kita sadari dan bahkan tidak kita syukuri dengan semestinya. Banyak diantara kita justru melakukan hal-hal yang dapat merusak kesehatan dengan perbuatan yang hanya mendatangkan kesenangan sesaat, mengkonsumsi makanan dengan tanpa perhitungan, melalaikan olahraga, dsb.
Padahal kita sebagai manusia adalah sejatinya makhluk yang lemah. Suatu ketika akan dapat menderita sakit. Datangnya penyakit itu bisa karena berbagai penyebab, seperti misalnya virus, bakteri, kebiasaan hidup tidak sehat, melemahnya stamina tubuh, terlalu lelah, Â makanan tercemar, uzur, dsb.
Bila tiba waktunya kita menderita sakit, kita biasanya baru benar-benar sangat menyadari dan mengakui betapa mahalnya kesehatan dan apapun tentu akan dilakukan agar segera kembali sehat.
Setelah sembuh dari penyakit, pada umumnya kembali orang akan menganggap kesehatan sebagai hal yang tidak diperhatikan. Ini adalah salah satu dari sifat manusia yang seringkali lalai pada anugerah kesehatan.
Kesehatan pada hakikatnya adalah amanah dari Allah yang diberikan kepada kita untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, yaitu untuk melakukan segala kebaikan, untuk beribadah kepada Allah maupun untuk beramal saleh kepada sesama manusia.
Menjaga kesehatan bukan saja merupakan kebutuhan tapi sejatinya merupakan kewajiban bagi manusia. Oleh karena itu hendaknya kita menjaga amanah yang dianugerahkan kepada kita dengan menjaga kesehatan sebaik-baiknya.
Tulisan ini akan mengupas beberapa cara untuk menjaga kesehatan rohani yang menurut saya sangat penting untuk diketahui. Namun karena kesehatan itu adalah meliputi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani, maka lebih dulu di bawah ini diuraikan aspek menjaga kesehatan jasmani.
MENJAGA KESEHATAN JASMANI
Menjaga kesehatan jasmani dilakukan dengan antara lain:
1. Mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi, bersih dan hendaknya sesuai dengan kaidah.
Jangan hanya mengikuti hawa nafsu dengan memilih makanan yang asal enak, tanpa memperhatikan kandungan gizi dan kebutuhan fisik maupun kaidah yang berlaku (halal). Oleh karena itu usahakan agar dapat memperhatikan menu makanan sesuai dengan kebutuhan fisik kita masing-masing, sesuai dengan aktivitas yang telah dilakukan dan juga sesuai dengan umur dan kondisi kesehatan. Bila perlu coba evaluasi keseimbangan gizi pada menu makanan kita setiap misalnya seminggu sekali apakah sudah cukup seimbang dalam memenuhi kebutuhan protein nabati dan hewani yang kita perlukan.
Menu makanan yang seimbang pada kandungan gizi, protein dan vitamin dapat menjaga stamina, memulihkan sel-sel tubuh yang rusak setelah melakukan aktivitas, maupun karena bertambahnya usia.
2. Minum air putih.
Setelah bekerja keras atau olahraga, biasanya tubuh akan kehilangan banyak kalori dan cairan tubuh. Minum air putih bisa memulihkan cairan yang hilang karena aktivitas berat dan menghindari dehidrasi.
Semakin keras kita melakukan kegiatan pekerjaan, maka tubuh juga membutuhkan asupan yang lebih banyak. Bekerja di dalam ruangan ber-AC pun membutuhkan asupan air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan.
Sebaiknya biasakan juga minum air putih setiap bangun tidur sebanyak 1-2 gelas air putih setiap pagi sesudah bangun tidur.
3. Menjaga pola hidup yang bersih.
Terlebih pada saat musim pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Cuci tangan menggunakan sabun, menggosok gigi, dsb. Kebiasaan hidup bersih akan menjaga kesehatan dan mengurangi risiko tertular penyakit.
4. Istirahat yang cukup dan teratur.
Kebiasaan bekerja tanpa kenal waktu yang disebut workaholic adalah bukan kebiasaan hidup yang baik. Tubuh anda memerlukan istirahat untuk memberikan kesempatan kepada tubuh melakukan proses pemulihan.
5. Jangan lupa untuk berolahraga.
Kegiatan olahraga dilakukan sesuai kemampuan fisik dan umur. Olahraga yang dilakukan sesuai minat / bakat akan terasa seperti permainan dan menjadi semacam rekreasi yang menyenangkan.
MENJAGA KESEHATAN ROHANI
Tidak kalah pentingnya dengan menjaga kesehatan jasmani, kita juga harus menjaga kesehatan rohani. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan rohani.
1. Melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama / kepercayaan yang diyakini.
Lakukan kegiatan ibadah sesuai ajaran agama / keyakinan dan perbaiki kualitas iman dan takwa kita kepada Allah, yaitu dengan tidak hanya mengutamakan pelaksanaan ibadah atau ritual formal dan mengagungkan simbol-simbol keagamaan yang tampak lahiriah saja. Aspek moral-etis beragama juga harus diamalkan, yaitu mewujudkan semangat perdamaian atau rahmat bagi alam (rahmatan lil alamin).
Membaca kitab suci dan memahami maksudnya, mengikuti ceramah / kajian yang mencerahkan dan memberi semangat persaudaraan, dan mengamalkan dalam kegiatan sehari-hari ketika berhubungan dengan warga masyarakat.
Bukan untuk hanya menciptakan hati yang tenang, ikhlas, dan sabar bagi diri pribadi, tapi juga hendaknya amal dan ibadah kita dapat menciptakan perdamaian untuk sesama manusia dan semua makhluk ciptaan Allah.
Terwujudnya hubungan yang erat dengan Allah dan dengan sesama manusia maupun semua makhluk ciptaan Allah merupakan hal mendasar untuk dapat memperoleh kesehatan rohani.
2. Banyak-banyak bersyukur, mengingat kebesaran Allah, dan memohon ampun atas segala kekurangan dan kekhilafan kita.
Masih terkait dengan butir pertama di atas, kita hendaknya memperbanyak bersyukur atas semua anugerah dan karunia yang telah diberikan Allah kepada kita. Dan memohon ampun (istighfar) atas segala kekurangan / kekhilafan pada setiap kesempatan.
Hendaknya kita juga mengingatkan diri kita pada kebesaran dan kekuasaan Allah, dalam setiap kesempatan. Ilmu yang disertai dengan ketakwaan akan dapat menyelamatkan kehidupan manusia di dunia dan akhirat.
3. Perbanyak dan perluas pergaulan, jangan rasis.
Manusia diciptakan berbeda-beda ras, etnis atau sukubangsa dan agamanya oleh Allah itu bukan tidak ada maksud. Jangan membenci dan menjauhi orang hanya karena perbedaan yang ada.
Agar pikiran kita selalu memiliki wawasan yang positif dalam hidup bermasyarakat, tidak mudah diajak orang untuk berprasangka buruk, usahakan dapat bergaul dengan orang-orang yang berilmu dan berwawasan luas dari berbagai bidang pengetahuan.
Cara memperluas pergaulan yang dianjurkan adalah dilakukan dengan berperan serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal, tempat kerja, tempat ibadah, dan di manapun berada. Usahakan dapat berbuat sesuatu terutama ketika lingkungan membutuhkan bantuan.
Menjaga hubungan baik dan meningkatkan kualitas hubungan dengan tetangga, sahabat dan saudara. Dalam hal ini bila memiliki kesalahan atau kekhilafan, maka segera minta maaf. Dan bila memiliki kewajiban hutang, hendaknya segera melunasi.
4. Jangan berhenti belajar, baca informasi yang sehat
Seperti halnya menjaga kesehatan jasmani, pikiran kita juga membutuhkan hal-hal yang baik untuk dikonsumsi. Oleh karena itu jangan berhenti belajar di setiap kesempatan.
Bacalah informasi yang sehat, yang bermuatan positif, yaitu dengan membaca buku / media cetak atau membuka konten internet yang menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan. Hindari membaca buku / konten informasi di internet maupun di media sosial yang menjurus pada fitnah, gosip, ghibah, berprasangka buruk kepada orang lain, yang hanya dapat memicu emosi dan memprovokasi kebencian sehingga pada akhirnya merusak kesehatan mental atau kesehatan rohani.
Bila mendapatkan informasi yang diedarkan oleh teman atau saudara yang belum dipastikan kebenarannya, sering membuat kesal, dongkol dan bahkan muncul rasa benci, memicu hawa nafsu untuk menghakimi orang atau kelompok lain. Hal itu sering terjadi akibat malas melakukan konfirmasi dan cross-check terhadap informasi tersebut kepada sumber-sumber berita lain yang kredibel dan terverifikasi. Hanya mengikuti emosi dalam menghakimi orang lain itu dapat merusak hati nurani, yang akhirnya adalah merusak kesehatan rohani.
5. Mengapresiasi seni budaya
Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dalam menjaga kesehatan mental atau kesehatan rohani adalah dengan mengenali dan memberikan apresiasi terhadap aspek-aspek keindahan / estetika dari karya seni budaya.
Kesenian adalah salah satu pilar dari peradaban manusia. Tanpa kesenian maka sebuah peradaban akan jauh dari harapan terjaganya perdamaian. Melakukan apresiasi seni atau menghargai suatu bentuk kesenian, sama artinya menghargai hasil karya dan budi daya orang lain, menghargai kemampuan dan juga perspektif orang lain dalam mengekspresikan sesuatu sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Mengenali dan menghargai karya seni dapat membuat hati lebih peka pada berbagai aspek yang ada di lingkungan alam semesta yang diciptakan Allah di sekitar kita.
Karya seni berupa puisi, lagu, lukisan, koreografi tarian, kaligrafi, relief, pahatan, monumen, dll. terbentuk dari kekuatan budi daya yang menggerakkan hati dan pikiran manusia untuk berkarya dan menumpahkan emosi dan kreativitasnya. Secara alamiah hal ini bisa terjadi oleh karena manusia diciptakan Allah memiliki akal budi yang mencintai keindahan dan kemampuan berkreasi, sehingga membedakan manusia dengan binatang.
Dengan memiliki cara berpikir positif dan kebiasaan hidup yang produktif maka banyak karya seni tercipta. Mengapresiasi hasil karya seni itu sama saja dengan menghargai segala kebaikan yang lahir dari hasil budi daya manusia.
Sebuah karya seni yang baik itu adalah yang dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan kita seperti meningkatkan semangat, menjadi lebih produktif, lebih peduli kepada sesama, lebih mencintai tanah air, dsb. Itulah sebabnya karya seni yang baik dikatakan dapat memperhalus budi pekerti.
Indonesia adalah negeri yang memiliki kekayaan seni budaya yang luar biasa banyak ragamnya. Dari sekian banyak itu kenali setidaknya yang ada di daerah kita masing-masing, dan coba pahami maksud dan tujuannya, cari tahu aspek-aspek positif yang dapat memberikan pengaruh yang baik untuk kehidupan kita.
Hidup menjadi terasa damai dan lebih indah itu lebih banyak bersumber dari dalam hati kita sendiri. Dengan hati yang bersih dan menjaga akal sehat, pikiran yang positif, niscaya kita dapat menemukan banyak hal di sekitar kita yang patut disyukuri.
Demikian sedikit uraian untuk menjaga kesehatan yang meliputi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani, sebagai bentuk rasa syukur kita atas anugerah kesehatan dari Allah.
Sebagai pelengkap tulisan, berikut di bawah ini adalah sebuah video rekaman khotbah yang beberapa butir dari materinya menjadi inspirasi tulisan saya.
Semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Tetap jaga kesehatan dan selamat beraktivitas.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H