Jadi dalam 1 kali pertemuan, Rismiyati juga harus bisa memenuhi target silabus yang sudah dirancang sejak awal.
Lalu, apakah memungkinkan menyampaikan materi dengan cepat dan padat tapi tetap menyenangkan bagi siswa?
Kendati masih menumpang dan berbagi jam belajar dengan SMP. Siswa SMA 3 Toboali tetap  dapat merasakan atmosfer belajar yang cukup menyenangkan.
Salah satu guru yang bernama tri biasanya dalam mengajar menyisipkan agenda ice breaking bagi siswa selama 5 menit sebelum pembelajaran.
Kegiatan ice breaking ini salah satunya memberikan pertanyaan cepat pada salah satu siswa secara random, dan untuk siswa yang tidak berhasil menjawab pertanyaan akan dijatuhi hukuman. Hukumannya beragam, dari bernyanyi hingga stand up comedy.
Siapa sangka, dari kegiatan sederhana di atas dapat memacu kerja otak siswa untuk lebih cepat dari biasanya. Siswa juga tetap bisa mengeluarkan gelak tawa dan sedikit senyuman di tengah pembelajaran yang serius.
Bahkan, pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan semacam itu bisa membuat siswa sedikit lupa jika mereka dalam belajar masih menumpang dan fasilitasnya sangat terbatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H