Walaupun kabut misterius ini menyelimuti bumi pada tahun 536 dan hanya 18 bulan, tapi dampak yang di timbulkan, dampak hilangnya matahari pada tahun 536 masih terasa sampai tahun 640 atau 104 tahun setelah hilangnya matahari di muka bumi.Â
Setelah kabut menghilang pada tahun 536 dampak nya masih terus berkelanjutan pada tahun 541 dunia dilanda lagi fenomena mematikan yaitu wabah penyakit pes. Wabah pes ini di timbulkan oleh sebuah bakteri yaitu bakteri 'Yersinia Pestis' yang berada di tikus-tikus yang terinfeksi. Kutu yang hinggap di kulit tikus ini menghisap darah dari tikus lalu kutu terbang dan pindah ke manusia dan menggigit manusia yang menyebabkan terinfeksi nya darah manusia oleh bakteri 'Yersinia Pestis'. Kutu kutu yang berpindah ke badan manusia setelah terinfeksi ini hidupnya akan lebih panjang dan agresif ketika berada di cuaca dingin.Â
Menurut majalah Time Line penyakit pes ini berawal di negara Ethiopia di Afrika, karna subu di Afrika cenderung panas, maka penyakit ini biasanya di temua di wilayah pinggiran pantai yang cuacanya cenderung dingin. Karna pada tahun 536 suhu di dunia ini Drop atau turu  akhirnya dunia menjadi tempat berkembang biak yang pas untuk kutu-kutu yang terinfeksi. Akhrinya kutu-kutu, dan tikus-tikus yang terinfeksi di Afrika semakin banyak.Â
Tikus-tikus ini juga terbawa di kapal-kapal pedagang yang menuju ke eropa, dari Eropa kapal pedagang transit di pelabuhan Ethiopia Di mesir, setelah itu berlayar kembali menyebrangi lautan menuju Kekaisaran Eropa yaitu Konstantinopel.Â
Mengapa wabah baru terjadi di tahun 541?Â
Karna pada tahun 541 kondisi perekonomian di dunia sudah mulai pulih dan membaik. Orang kaya di Romawi mulai sering berbelanja dan mengoleksi barang, salah satunya gading gajah, orang Romawi pada saat itu ketagian untuk mengoleksi gading gajah. Lalu Romawi mengimpor besar besaran gading gajah ke Romawi untuk kebutuhan apapun, akhirnya wabah pes masuk ke Eropa melalui gading gajah yang di impor dari Afrika secara besar-besaran.Â
Dan akhirnya wabah pes di kenal sebagai wabah PLAGEU OF JUSTINIAN atau WABAH JUSTINIAN. Wabah ini terjadi dari tahun 541-549 atau kurang lebih 8 tahun yang di percaya oleh sebagian besar kalangan sejarahwan sebagai wabah besar pertama yang terjadi di dunia.Â
Asia juga sangat terdampak karna hilangnya matahari di muka bumi pasar tahun 536, di Mongolia pada tahun sebelum 536 di kuasi oleh suku penunggang kuda yang barbarbarbar yaitu suku Avars. Menurut literatur kuno china suku Avars ini hidup nya sangat bringas dan bar bar, seperti semisal laki-laki suku Avars makan dan selesai maka piringnya itu akan di bersihkan dengan cara di jilat oleh suku Avars perempuan. Menurut litelatur kuno china juga, orang-orang suku Avars ini tidak pernah mandi dan mencuci pakaian.Â
Walaupun kehidupan di suku Avars sangat tidak manusiawi, namun suku Avars di kenal sebagai suku yang handal dalam pertempuran terbelih pertempuran berkuda, bahkan teknik berkuda suku Avars masih di pakai di berbagai negara sampai saat ini, namun pada tahun 536 suku Avars mulai melemah, karna datangnya cuaca dingin dan juga kekeringan efek dari kabut misterius yang menutup matahari.Â
Kuda kuda suku Avars mulai melemah dan mati satu per satu, akhirnya kekuasaan Avars di Mongolia di ambil alih oleh Suku lainya yang sebelum di bawah kekuasaan suku Avars, orang Avars pada saat itu di bantai dan di perbudak. Suku Avars yang berhasil lolos mereka kabur dari Mongolia dan memulai perjalanan panjang ke barat atau Eropa melewati are yang sekarang di sebut Rusia, Kazakhstan, sampai tiba di wilayah Balkan.Â
Keterunan suku Avars yang paling terkenal sekrang adalah "Khabib Nurmagomedov".