Mohon tunggu...
TRI PRASETIO
TRI PRASETIO Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

MIKIRIN HIDUP

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gas Air Mata yang Menyebabkan 135 Ibu Menangis #Malangdisaster

17 Desember 2022   00:29 Diperbarui: 17 Desember 2022   00:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gas Air Mata Yang Menyebabkan 135 Ibu Menangis. 

MALANG DISASTER! 

1 Oktober 2022 menjadi tanggal hitam di dunia sepakbola Indonesia bahkan dunia. Gas Air Mata yang di tembakan aparat kepolisian yang menyebabkan ratusan suporter sepakbola (AREMA) kehilangan nyawanya. 

Tercatat 30 hari setelah kejadian 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang terdapat 135 korban tragedi sepakbola, dan masih banyak korban yang masih dalam perawatan intensif bahkan kritis di rumah sakit. Belum lagi korban yang mengalami luka ringan dan luka berat, di tambah efek psikologi yang di alami seluruh penonton laga antara AREMA FC vs PERSEBAYA SURABAYA. 

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang di bentuk langsung oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi Dodo Mengeluarkan rilis yang belum bisa di Terima keluarga korban bahkan banyak masyarakat Indonesia. Tragedi yang menyebabkan ratusan nyawa melayang di stadion Kanjuruhan malang cenderung staknan dan tidak berjalan proses pencarian faktanya. 

MALAM GELAP SEPAKBOLA INDONESIA. 

Malam Pertandingan BRI liga 1 Indonesia antara AREMA FC vs PERSEBAYA SURABAYA, laga yang di tunggu-tunggu kedua kubu suporter yang memang memiliki rivalitas yang sangat tingga, lagi elclasico atau biasa di sebut "Derby Jawa Timur" Ini mengundang antusias Ribuan penonton untuk dapat menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Kanjuruhan. 

Namun fatalnya ketika laga berakhir dan tim serta official AREMA FC yang sedang menghampiri suporter tuan rumah yaitu AREMANIA untuk meminta maaf atas kekalahan dengan PERSEBAYA tidak di sikapi dewasa oleh suporter, suporter malah turun ke lapangan dan membuat kegaduhan di stadion Kanjuruhan. 

Peristiwa di mulai pada pukul 22.08.59 (data KOMNAS HAM) tepatnya sekitar 25 setelah peluit babak kedua berakhir. Pada menit itu tembakan pertama di tembakan aparat keamanan untuk menghalaw suporter turun ke lapangan. Namun yang terjadi sebenarnya dan di lihat dari hasil investigasi, aparat keamanan tidak menembakan gas air mata ke arah lapangan, tapi malah menembakan gas air mata ke arah tribun penonton. 

Seketika seluruh suporter panik dan berhamburan menuju pintu keluar yang ukuran yang kecil, sambil menahan perihnya gas air mata yang di tembakan aparat keamanan. 

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Saat di wawancarai oleh CNN Indonesia menyebutkan dan membantah kejadian itu, bahkan menyebutkan penembakan gas air mata aparat keamanan sudah sesuai prosedur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun